Melukis dengan iPad dan iPhone

Orang beli dan punya iPad pasti punya alasannya masing-masing, karena sebenarnya kan apa yang ada di iPad juga udah ada di smartphone. Ada yang alasannya untuk presentasi kerjaan, atau ada yang biar main game-nya makin leluasa dan puas, karena layarnya lebih besar. Buat yang jarinya sebesar pisang mungkin iPad memang lebih nyaman ya. Hehe… iPad juga bisa dipake buat video calling di mana pun kita berada, karena lebih ringan dibawa ketimbang laptop.

Dalam pidatonya saat peluncuran iPad di tahun 1983, (almarhum) Steve Jobs bilang:

“…strategy is really simple. What we want to do is we want to put an incredibly great computer in a book that you can carry around with you and learn how to use in 20 minutes … And we really want to do it with a radio link in it so you don’t have to hook up to anything and you’re in communication with all of these larger databases and other computers.”

Jadi, kurang lebih iPad ini adalah komputer dalam bentuk buku dan mudah digunakan karena nggak ribet.

By the way, beberapa seniman masa kini yang tentunya nggak gaptek udah berkarya dengan iPad-nya. Beberapa nama di antaranya tersebut nama David Hockney. David adalah seorang pelukis dan fotografer dari Inggris, yang sekarang tinggal di Amerika Serikat. Aliran yang disukai Hockney adalah pop art, dan dianggap sebagai seniman asal Inggris yang paling berpengaruh di Abad 20.

Alasan Hockney untuk menggambar di atas layar iPad-nya adalah karena menurutnya melukis itu seperti bermain catur. Pikiran kita berjalan lebih cepat dari gerakan yang ingin dilukis, dan iPad memungkinkan dia untuk mengejar gerakan itu. Selain itu, teknologi yang dipake untuk menggambar di iPad memungkinkan lukisannya bergerak-gerak seperti animasi. Kelebihan lainnya adalah kecepatan pengiriman data. “Aku bisa melukis matahari yang terbit pada pukul 6 pagi, dan pada pukul 7 pagi lukisan itu sudah diterima oleh teman-temanku,” katanya.

Lukisan-lukisan di atas iPad ini lalu dia cetak, diberinya pigura, dan dipanjang di tembok galeri. Untuk pamerannya di Paris, dia tidak hanya mempertontonkan lukisannya, tapi juga membiarkan para pengunjung untuk melihatnya bekerja dengan iPad.

Hockney menggunakan beberapa aplikasi, di antaranya adalah Brushes. Untuk melukis, dia lebih memilih menggunakan jari-jarinya ketimbang memakai stylus. Setiap jari dapat memberikan efek yang berbeda, dan itu nggak terbatas harus dengan jari-jari di tangan kanan aja. Hasil karyanya terlihat sangat alamiah, punya nilai estetis sekaligus komersial.

Hockey dan kuratornya, Charlie Scheips percaya bahwa ini adalah awal dari revolusi seni lukis, baik bagi para seniman profesional maupun amatir. Kelemahan menggambar di atas iPad adalah warnanya tidak sekaya warna cat yang konvensional. Keunggulannya dari segi praktis, abis ngelukis nggak ada yang harus dibersihin kayak kalo kita ngegambar pake air, cat, kuas, palet.

Ada seniman lainnya yang nggak cuma ngegambar di atas iPad, tapi juga dengan iPhone-nya. Seikou Yamaoka adalah seorang seniman kelahiran Shizuoka yang menggunakan sebuah aplikasi di iPhone yang bernana ArtStudio untuk membuat gambar-gambar yang menakjubkan.

Penasaran gimana dia ngelukisnya? Nih, klipnya:

Kenya: Kopinya Enak, Petaninya Sedih

Nggak cuma Indonesia yang masa lalunya sangat sedih, tapi banyak negara lain juga. Salah satunya adalah Kenya yang pernah dijajah oleh Inggris. Banyak pertumpahan darah ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official