Pernah nggak ketika sedang berkarya kamu berpikir, “Ini seharusnya bisa lebih keren kalau kanvasnya ukurannya nggak cuma segini?” Atau ketika kamu sedang mengabadikan sebuah gambar dengan kamera kamu berharap bahwa semua yang ada di hadapan kamu bisa semuanya ikut masuk ke dalam foto tersebut?
“Mother” karya Maki Ohkojima
Itulah yang dirasakan oleh seorang seniman muda asal Jepang, Maki Ohkojima, yang spesialisasinya adalah membuat mural di luar “bingkai”. Ohkojima senang menciptakan lukisan yang lebih besar dari kanvasnya, memenuhi dinding bahkan lantai di sekelilingnya. Sangat penuh detail dan sangat bertenaga! “Dengan melukis seperti ini, bumi dan lukisanku menjadi lebih terhubung menjadi satu pemandangan yang menyatu,” katanya. Memang, imajinasi sudah seharusnya nggak dibatasi oleh sebuah kanvas, bukan?
“Star Song” karya Maki Ohkojima
Karya Ohkojima kebanyakan mengambil tema tentang bumi, tanaman, dan hewan. Pohon-pohon ke luar dari kanvasnya, memenuhi dinding-dinding. Burung-burung yang berwarna-warni terbang ke luar, memenuhi seluruh permukaan. Tema-tema inilah yang memang cocok untuk gaya sang seniman. Sureal dan penuh dengan simbol-simbol budaya.
Instalasi “In The Forest” karya Maki Ohkojima
Maki Ohkojima lahir pada tahun 1987. Pada tahun 2011, Ohkojima lulus dari Joshibi University of Art and Design dengan gelar master di bidang seni lukis. Pada tahun 2010 dirinya membuat pameran tunggal “Orange Moon and Light Blue” di Tokyo Wondersite Hongo, dan di tahun 2011 dirinya berpartisipasi dalam sebuah pameran gabungan dengan para seniman lainnya, 3331 Art Chiyoda, yang berjudul “The Power of a Painting”.
Selain itu, Ohkojima juga sering berpartisipasi dalam Wall Art Festival dan di awal tahun 2014 ini, dirinya menghabiskan beberapa hari di India untuk membuat lukisan-lukisan mural di sekolah-sekolah, dan pada musim panas tahun ini juga, dia kembali ke India lagi untuk berpartisipasi dalam Earth Art Project.
Earth Art Project
Earth Art Project adalah sebuah proyek seni di mana para seniman dari India, Jepang, dan Perancis berkarya dengan menggunakan bumi sebagai kanvas mereka di ketinggian 15,000 di Himalaya. Tujuannya adalah untuk mendidik orang-orang nomaden di daerah sekitarnya. Proyek ini berpusat di Nomadic Residential School Puga, sebuah sekolah asrama untuk anak-anak nomaden dan para seniman yang terlibat di dalam proyek ini melibatkan para murid, guru, dan sukarelawan setempat, juga dari Jepang. Karya yang mereka buat nggak hanya berbentuk lukisan atau mural, tapi juga ada fotografer dan musisi yang terlibat di dalamnya.
Sepertinya seru ya! Mungkin kita bisa mengadakan acara serupa di Indonesia, mengingat sudah beberapa tahun terakhir kita juga menggelar konser jazz di gunung setiap tahun.
Mungkin ada yang berminat untuk memulai proyek serupa?
Website:
ohkojima.com
earth-art.info
