Napak Tilas Sebuah Toko Kelontong

Kamu masih ingat nggak, di mana kamu pertama kali kerja dan gimana senangnya kamu waktu pertama kali dapat kerjaan? Terus, kamu pernah mikir nggak, bahwa sehebat apapun kita hari ini itu nggak lepas dari orang-orang di masa lalu kita, termasuk mereka yang pertama kali mempekerjakan kita?

wpid-storagesdcard0photowizard2014-02-02-21-09-57

ab922b1af78df69994103c68a39b00bd_large

5227673417cb414e059551e9c5b4035c_large

o-PIZZA-900

Lucy Sparrow pertama kali bekerja ketika baru berumur 14 tahun, di sebuah toko kelontong di kota London yang bernama “Cornershop”. Sayangnya, bangunan tempat Cornershop ini dulu bertahta udah terbengkalai dan kosong, padahal dulunya toko ini ramai pengunjung. Cornershop menjual koran, rokok, permen karet, bahkan majalah porno. Hehe. Lucy lalu pun bernostalgia dengan membuat proyek yang diberi judul “Cornershop” untuk mengingat-ingat pengalaman pertamanya mencari uang dulu.

Dengan kain felt, Lucy membuat replika barang-barang yang dulu pernah dijual di Cornershop, dalam jumlah ribuan! Tujuan Lucy dalam membuat projek ini nggak hanya sekadar ingin bernostalgia, sebenarnya, tapi juga ingin menggambarkan persepsi kita tentang konsumerisme. Karya-karya Lucy yang digelar di Cornershop ini dapat dinikmati oleh publik, dan mereka pun bisa membelinya.

Lucy menghidupkan kembali Cornershop dengan meletakkan semua barang yang pernah dijual di sana, tapi kesemuanya terbuat dari felt. Lucy sendiri terlibat dalam “main toko-tokoan” ini sebagai kasirnya. Nggak cuma itu, Lucy juga mengijinkan para pengunjung untuk melihat caranya membuat benda-benda yang lucu dan unik itu. Seluruh keuntungan hasil penjualan dalam pameran ini akan disumbangkan untuk memperbaiki dan menghidupkan kembali bangunan-bangunan lama di kota London yang terbengkalai. So far, Lucy baru berhasil mengumpulkan uang sebanyak $3.000.

wpid-20140201_131753

Sebagai tambahan, selain “Cornershop”, Lucy yang adalah seorang pengidap anorexia, juga pernah membuat sebuah projek yang diberi nama “The Art of Falling Apart”. Dengan menggunakan bahan yang sama, felt, Lucy menggambarkan perasaannya sebagai seorang penderita anorexia, rasa marah, perjuangannya, dan obsesinya untuk menjadi kurus. Saat ini, pameran Cornershop masih berlangsung dan akan berakhir pada bulan Agustus 2014.

Di saat kamu udah berhasil sampai di atas, jangan pernah lupakan mereka semua yang membantumu untuk naik yah.

Website: sewyoursoul.co.uk
Twitter: @sewyoursoul

Dunia Perfilman & Selera Indonesia

Nampaknya, Sinetron (sinema elektronik) yang tumbuh di akhir 1980-an, belum puas memberi kenikmatan semu dan menyesakkan televisi nasional. Dengan menggeser kartun-kartun pagi di hari Minggu, ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official