Akhir minggu kemarin, tepatnya tanggal 30 April dan 1 Mei, Catalyst Art Market kembali diadakan untuk keenam kalinya. Berbeda dari Catalyst Art Market yang pernah diadakan sebelumnya, kali ini acara diadakan di tempat yang nggak biasa, yaitu Graha Purna Wira di wilayah Wijaya yang umumnya dipakai untuk acara nikahan. Kenapa? Karena Kopling merasa lokasi nggak seharusnya menjadi halangan untuk kita mengadakan kegiatan. Tempat-tempat yang tadinya nggak terpikirkan sebenarnya selalu bisa menjadi lokasi alternatif untuk membuat sebuah acara.
Kembali ke acara, Catalyst Art Market mengambil tema besar #MyArtMyLiving sebagai campaign selama lima tahun ke depan. Tema ini dipilih karena menggambarkan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai melalui Catalyst Art Market, yaitu agar seseorang dapat menghasilkan sesuatu dari apa yang ia suka dan hidup dari karyanya tersebut.
Untuk acara yang keenam ini, ada sebanyak 49 seniman/ilustrator/brand kreatif untuk berpartisipasi dan menjual karya serta merchandise mereka. Nama-nama para peserta yang ikutan bisa kamu lihat di sini. Sebagian di antara mereka ada juga yang saling berkolaborasi di dalam satu booth, seperti SROU dan Kara Andarini yang, selain membuat produk masing-masing, juga membuat produk kolaborasi dalam bentuk pouch. Sementara itu, Resatio dan Wickana membuat karya art print yang memadukan ciri khas mereka masing-masing.
Meskipun ada banyak sekali merchandise, Catalyst Art Market juga tetap berfokus pada framed artworks dengan membuat satu dinding khusus berisi karya-karya seni original maupun art prints karya dari beberapa peserta yang berpartisipasi di dalam Catalyst Art Market 6 maupun seniman/ilustrator lain.
Tidak hanya art bazaar, acara ini juga berisi beberapa workshop seru, seperti Tie Dye yang dipandu oleh Eva Joewono, Marbling yang dipandu oleh Yonaz Kristy Sanjaya, Sculptural Ceramic yang dipandu oleh Argya Dhyaksa, Head Construction Drawing yang dipandu oleh Varsam Kurnia, dan Leathercrafting yang dipandu oleh Nerdmob Inc. Masih sejalan dengan tema besar yang diangkat, Catalyst Art Market 6 juga mengundang Sundea Salamatahari dari Zodiak Gembira untuk mengadakan sesi konsultasi privat mengenai passion berdasarkan karakter dan zodiak seseorang. Di sisi lain, live drawing dari Addy Debil, Gogoporen, dan Basith Ibrahim juga turut mewarnai acara ini.
Di samping art bazaar dan workshop kreatif, tersedia juga F&B Corner untuk para pengunjung yang ingin santai sejenak menikmati makan minum sebelum lanjut mencari karya yang mereka inginkan atau inginkan dihadiahkan untuk orang lain.
Yang istimewa juga, ini pertama kalinya Catalyst Art Market berkolaborasi dengan Substore, sebuah toko rilisan fisik yang dikelola oleh pasangan suami istri Aria Anggadwipa dan Intan Anggita. Substore tampil di panggung Catalyst Art Market 6 bersama dengan beberapa teman pencinta vinyl yang juga merupakan vinyl selector, seperti Dick Tamimi, Dr Satomata, Zafier, Aben, Ken dan Margalo, hingga vinyl selector asal Jepang, Baba Masamichi, untuk memainkan lagu-lagu favorit mereka sebagai teman para pengunjung yang datang.
Pada malam terakhir, acara juga semakin meriah dengan adanya penampilan spesial dari AriReda. Mereka membawakan beberapa lagu dengan sangat syahdu, yang lirik-liriknya diambil dari puisi karya beberapa penyair ternama Indonesia.
Kopling mengucapkan terima kasih banyak untuk semua peserta Catalyst Art Market 6 serta kamu semua yang sudah menyempatkan diri untuk datang dan mendukung para maker kita. Acara ini nggak akan berjalan tanpa adanya kalian semua.
Sampai jumpa di Catalyst Art Market selanjutnya!
Foto: dok. pribadi dan Afif Abdul Azis