Kopi, Senjata Rahasia Militer

atwar_coffee2-blog480

Nggak cuma orang yang bekerja di belakang meja yang butuh kopi, tapi juga para pekerja lapangan, termasuk mereka yang tergabung dalam angkatan bersenjata.

Di Amerika Serikat, sejak masa Perang Saudara, kopi udah jadi peranan penting dalam kehidupan seorang tentara. Kapten Robert K. Beecham bahkan menulis dalam bukunya yang berjudul “Gettysburg: The Pivotal Battle of the Civil War” bahwa rahasia kekuatan para tentara untuk melawan rasa lelah terletak pada secangkir kopi yang setiap hari mereka minum.

atwar_Coffee3-blog480

Tradisi minum kopi di kalangan militer ini menginspirasi dua orang angkatan laut Michael Haft and Harrison Suarez untuk menulis sebuah buku yang berjudul “Perfect Coffee at Home”. Awalnya, ketika mereka bergabung dalam militer, mereka hanya mengira akan menghadapi medan yang berat, tanpa berpikir betapa beratnya menjalani pekerjaan mereka tanpa kopi. Kopi, menurut mereka, bukan hanya gaya hidup, tapi cara untuk menjalani hidup itu sendiri.

Kedua angkatan laut ini menulis dalam buku mereka tentang pentingnya ritual minum kopi. Mereka selalu membagikan kopi kepada pasukan dan pemimpin pasukan mereka di pagi hari saat mereka mendiskusikan rencana-rencana yang akan mereka lakukan, baik ketika berada di hutan-hutan di North Carolina, di gunung-gunung di California, maupun di padang pasir di Afghanistan.

Popularitas kopi di kalangan militer terbukti ketika dua juta tentara Amerika yang dikirim ke luar negri sangat kecanduan kopi, dan ketika pulang mereka minum kopi lebih banyak dari biasanya – sedikitnya tiga kali dalam sehari.

“Americano” diduga lahir saat Perang Dunia II ketika para tentara Amerika terbiasa meminum 32.5 lbs kopi per kapita setiap tahunnya. Kopi yang mereka minum itu dipanggang, digiling, dan dimasukkan ke dalam bungkus kedap udara, lalu dikirimkan melalui kapal ke tempat para tentara Amerika bertugas. Karena nggak terbiasa dengan kopi yang pekat, para tentara Amerika di Italia biasa mencampur espresso mereka dengan air supaya mirip dengan kopi yang mereka minum di rumah mereka di Amerika Serikat.

Ada sebuah cerita dari para veteran Perang Vietnam bahwa mereka bahkan sempat membakar bahan peledak untuk membuat kopi di hutan karena tidak mempunyai cara lain lagi. Sebegitu pentingnya kopi bagi para tentara Amerika ini.

Kembali ke kisah Haft dan Suarez tadi. Sekembalinya mereka ke Amerika Serikat, mereka jadi tertarik untuk belajar lebih mendalam tentang kopi. Mereka seakan terobsesi oleh kopi. Bagi mereka, kopi adalah salah satu jalan untuk menghubungkan diri denga teman-teman lama, dan kopi merekam jejak langkah mereka hingga mereka bisa tetap hidup hingga hari ini.

Saat ini mereka jadi pengunjung setia beberapa coffee shop, di mana mereka menulis tentang pengalaman mereka sebagai orang militer yang mereka jalanai selama 4 tahun di berbagai belahan dunia.

Mereka tetap mencintai kopi dan mereka punya hobi baru, yaitu menulis. Menuliskan tentang hal yang paling mereka cintai di dunia adalah pekerjaan yang menyenangkan…

Sumber foto: nytimes.com

Seniman Keramik Perempuan Asal Asia

Seni kerajinan tembikar atau keramik secara tradisional selalu dilekatkan dengan laki-laki, terutama yang bertubuh kuat atau kekar. Meski begitu, dalam perkembangannya anggapan tersebut mulai dapat ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official