Kalo kamu penggiat Twitter, kamu pasti tahu bahwa semakin malam, orang akan semakin menggalau dan jadi sering ngetwit yang nggak-nggak. Jadi banyak yang nyepik dan sebagainya. Iya kan? Hehe… Tapi apakah sepikan mereka, segala puisi-puisi yang mereka tulis itu tulus dan jujur? Hmmm… mungkin harus ditanya dulu sebelumnya: mereka masih terjaga jam segitu itu karena ngopi atau nggak?
Baru-baru ini University of North Carolina mengadakan sebuah riset bersama 3 orang profesor dan riset itu membuktikan bahwa kafein membuat orang yang begadang itu jadi jujur. Sehabis mengonsumsi kafein, mereka lebih sadar tentang etika, dan lebih menurut pada perintah atasan. Nggak semua orang yang bekerja nonstop itu pekerja yang baik lho karena kadang beberapa dari mereka malah melanggar kode etik. Mungkin karena lelah dan kurang tidur, tapi harus tetap terjaga demi pekerjaan.
Riset yang dipublikasikan pada bulan Maret 2014 ini melibatkan 171 juru rawat yang biasanya saat lembur malah sering ketahuan sering mencuri, dan perbuatan nggak jujur lainnya. Para juru rawat ini kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Pada pagi hari, mereka disuruh mengunyah semacam permen karet. Kelompok pertama mengunyah permen karet biasa, dan kelompok lainnya mengunyah permen karet yang dilapisi 200 miligram kafein – atau setara dengan 2 cangkir kopi hitam.
Lalu mereka semua sengaja dikondisikan dan didorong untuk berbohong agar mendapat uang tambahan. Tentunya mereka nggak tahu akan “jebakan” ini, dan mereka sama sekali nggak curiga, karena yang menyuruh mereka berbohong itu atasan dan teman mereka sendiri.
Hasilnya adalah: mereka yang mengunyah permen karet yang mengandung kafein ngotot nggak mau disuruh berbohong, sementara yang kelelahan tanpa kafein dengan senang hati mau melakukan kebohongan.
Jadi, kesimpulan dari riset itu adalah sebaiknya jangan mempekerjakan orang dengan jam lembur yang terlalu panjang, karena mereka jadi cenderung melanggar kode etik dan berbuat hal yang salah. Atau, kalau pun mereka harus lembur, sediakan ruang untuk tidur singkat dan berikan mereka kopi dengan gratis.
Nah, ini juga makanya kenapa Kopling pernah bilang sebelumnya kalo kencan pertama itu sebaiknya di coffee shop aja. Selain enak buat ngobrol, bisa juga buat bikin kelakuan pasangan kamu jadi lebih baik. Setuju? Hehe…
Survey ini membuat Kopling jadi berpikir nih: para koruptor itu doyan ngopi nggak sih?
