Di antara banyak jenis kopi Indonesia yang nikmat itu, ada satu jenis kopi yang tidak kalah nikmatnya tapi jarang terdengar namanya. Kopi Bajawa.
Sesuai dengan namanya, kopi ini berasal dari sebuah kota di kaki gunung Inerie, Flores, Nusa Tenggara Timur, yang bernama Bajawa. Kota yang dapat ditempuh melalui darat dari Ende selama 4 jam ini adalah kota yang sejuk dan sangat kecil. Dalam satu kota, hanya ada 1 traffic light dan 1 pasar. Masyarakatnya kebanyakan harus berjalan kaki ke mana-mana, karena tidak ada angkutan umum di kota ini.
Lalu bagaimana rasanya? Aromanya sangat harum dan rasanya nendang. Pahit dan asamnya terasa pas. Hebatnya, beberapa orang yang mengaku tidak suka kopi karena lambungnya sensitif, justru sangat cocok dengan kopi Bajawa yang berjenis Arabika ini. Kamu tau kan kalo rasa kopi itu variatif banget? Beberapa orang mengatakan bahwa kopi ini rasanya seperti mangga yang dicampur dengan apel dan melon, dan after taste-nya seperti tembakau. Sebagian orang lain lagi mengatakan rasa kopi Bajawa ini seperti coklat hitam yang bercampur dengan vanila dan karamel. Menurut beberapa coffee cupper dari Amerika, kopi Bajawa ini bahkan rasanya lebih nikmat dari kopi Sumatra dan kopi Sulawesi.
Ironisnya, kopi seenak ini di Indonesia sepertinya hanya bisa dibeli di Bajawa sendiri karena tidak dipasarkan di supermarket, padahal kopi ini sudah diekspor ke Amerika. Kopling sih memang belum pernah nemuin kopi Bajawa di supermarket. Atau ada dari kamu yang pernah nemu?
Sampai tahun lalu, Amerika membutuhkan 1.000 ton kopi Bajawa per tahun, tapi baru bisa dipenuhi sebanyak 300 ton. Eropa juga sangat mengenal kopi ini dan ada 8 negara di Eropa yang juga meminta Bajawa mengirim kopinya ke negara-negara mereka, tapi belum dapat dipenuhi. Dan yang tak kalah ironisnya, banyak konsumen asing yang bahkan tidak tahu di mana Flores itu..
Kopi Bajawa ini produksinya secara keseluruhan dibuat secara sederhana, mulai dari pengeringan, penggilingan, hingga cara memasukkan ke dalam kemasan, dan dikelola oleh sebuah koperasi setempat. Harga kopi Bajawa di Bajawa dipatok sekitar Rp 30.000 per 250 gram, sementara kalau minum di tempat, harga secangkir kopi Bajawa hanya Rp. 5.000. Penduduk kota Bajawa memang lebih banyak minum kopi di rumah, karena di sana nggak banyak kedai kopi seperti di tempat lain dan jam 8 malam kota ini sudah sunyi.
Nah, kalau orang asing saja sudah banyak yang merasakan kopi yang katanya sangat enak ini, seharusnya kita segera mencobanya ya? Kalau ada teman atau saudara yang ke kota Bajawa, minta mereka bawakan kopi ini!
Sumber foto: tripadvisor.com