Hari Kamis tanggal 26 Januari lalu Kopi Keliling ikut diundang untuk menghadiri acara pemutaran perdana film “Kita Vs Korupsi”. Pertama cukup heran apa hubungannya kopi dengan korupsi sehingga bisa ikut diundang ke acara ini. Namun akhirnya beberapa spekulasi menjadi jawaban, antara lain adalah adanya logo “CANGKIR KOPI” dalam pendukung acara. Mungkin itu hubungannya.
Film hasil kerjasama KPK, USAID, Transparency International, Cangkir Kopi, dan Management Systems International ini bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, mengenai gerakan anti korupsi. Cara yang cukup tidak wajar apabila kita lihat nama-nama penyelenggaranya. Namun langkah ini patut diancungi jempol karena KPK, USAID, dkk, berani mengambil media alternatif sebagai komunikasi gerakan anti korupsi.
Selain film ini, cukup banyak fenomena komunikasi isu-isu “serius” menggunakan bidang kreatif yang terkesan lebih “nyeleneh” sebagai media. Itu menunjukkan bidang kreatif semakin dianggap sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan yang “serius” sekali pun. Kopi Keliling nunggu aja kapan pihak KPK akan ajak untuk bikin pameran bertema anti korupsi suatu hari nanti.
Film yang terbagi menjadi empat bagian ini cukup menghibur. Dibalik segala kelebihan dan kekurangannya, film ini sarat akan informasi, sindiran, bahkan lelucon yang menggelitik mengenai aksi-aksi korupsi yang dapat kita jumpai sehari-hari. Ke empat film pendek tersebut disutradarai oleh empat orang yang berbeda, antara lain: Chaerun Nissa, Emil Heradi, Lasja F. Susatyo dan Ine Febriyanti.
Melalui empat judul berbeda, film ini menampilkan para pemain yang sudah tidak asing lagi, diantaranya adalah: Nicholas Saputra, Revalina S. Temat, Ringgo Agus Rahman, Tora Sudiro, Dominique Diyose, dan masih banyak lagi.
Seperti apa film “Kita Vs Korupsi” ini? Kamu bisa tunggu tanggal mainnya dalam waktu dekat karena rencananya film ini akan ditayangkan secara bergiliran di 17 kota mulai akhir Januari 2012. Pemutaran film akan dilangsungkan di bioskop, kampus, instansi pemerintah, stasiun televisi lokal hingga stasiun televisi nasional.
Terlepas dari segala ketidakjelasan berita-berita korupsi negara ini dan juga kondisi perfilman Indonesia yang lebih banyak mementingkan kuantitas daripada kualitas, yang pasti film “Kita Vs Korupsi” ini dibuat dengan niatan yang luhur. Namun segala niat luhur tanpa dukungan banyak orang akan jadi sia-sia. Jadi sebagai bentuk dukungan yang bisa kita lakukan sebagai bagian dari Indonesia ini, marilah luangkan waktu sejenak untuk nonton film ini atau menyebarkan informasi via media jejaring sosial. Siapa tau dari niat baik bapak-bapak, ibu-ibu dari KPK dan kawan-kawan ini, akhirnya bisa menjadi perubahan berarti bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Lihat Trailernya via Youtube ini:
Artikel oleh: @RaymondMalvin