Awal September ini Kopling dapat undangan dari teman Kopling Coffeebeerian, sebuah café yang terletak di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Walau sudah buka sejak beberapa bulan, tapi tanggal 5 September kemarin akhirnya Coffeebeerian bikin acara grand opening nya. Namanya lucu banget ya, Coffeebeerian. Sesuai dengan namanya, Coffeebeerian menawarkan konsep unik yang nggak akan kamu temuin di kedai-kedai kopi pada umumnya, yaitu memberikan varian minuman baru yang berisi campuran kopi dan bir! Selain konsepnya yang unik, café dua lantai ini juga diminati karena suasananya kayak di rumah sendiri dengan para barista dan server yang ramah dan bisa diajak main bareng.
Suasana pembukaan berlangsung cukup ramai. Setelah kata sambutan dari pihak Coffeebeerian, Kopling bersama para tamu yang hadir malam itu dihibur oleh akustikan dan beragam aktivitas seperti beer pong. Yah, pastinya yang kalah “hukumannya” disuruh minum bir ya? Crew dari Coffeebeerian pun sigap berjaga dengan pitchernya, siap memberikan “hukuman”.
Kalau biasanya sebuah café punya nuansa yang sama di tiap lantai, nuansa di kedua lantai Coffeebeerian ini agak berbeda. “Kita sengaja. Di lantai 1 memang dibuat kesannya untuk ngopi, sedangkan di lantai 2 dibuat untuk orang yang mau ngebir,” kata Laki Gushari, salah satu pemilik café yang juga seorang freelance photographer.
Lalu bagaimana dengan signature drink yang berisi campuran kopi dan bir? Sebuah perpaduan unik untuk menyatukan para pencinta kopi dan bir yang biasanya selalu berkumpul secara terpisah. Coffeebeerian menawarkan tiga signature drink untuk para pengunjungnya, yaitu Black Pony yang dilengkapi rasa mint, CoBe Brown dengan rasa asam dari lemon, dan Milky Gut untuk mereka yang menyukai susu.
Meskipun terlihat sederhana, sebenarnya trial and error sebelum mereka berhasil menciptakan tiga signature drink ini cukup lama lho karena kopi dan bir memang sudah memiliki rasa yang kuat sewaktu belum dicampur. Laki cerita kalau mereka baru menemukan resep Black Pony yang paling oke setelah 50 kali percobaan. Tentu aja yang menjadi ‘korban’ untuk nyicipin semua percobaannya ya ketiga pemilik Coffeebeerian yang lain, yaitu Hendra Gunawan, Michel Hamilton, dan seorang perempuan cantik nan misterius. Maboknya kayak apa ya? Hehe… Keempat pemilik café ini sangat serius dalam menjalankan usahanya dan sangat fokus di kopi maupun birnya walaupun nggak ada satupun dari mereka yang memiliki latar belakang di bidang Food & Beverages.
Kalau kamu yang pencinta kopi merasa belum siap untuk ‘selingkuh’ ke minuman fusion semacam Black Pony atau CoBe Brown, kamu bisa mencoba single origins dan house blend coffee dari berbagai daerah di Indonesia yang mereka seleksi sendiri dari penyangrai. Begitu juga untuk para pencinta bir yang masih ‘setia’, bisa mencoba berbagai macam bir mulai dari draught, stout, termasuk beragam home brew, bahkan cider juga ada lho.
Yang lucu, Kopling sempet nanya juga soal pemilihan nama Black Pony, kenapa nggak dinamain Black Stallion sekalian aja. “Awalnya memang kepikiran gitu, tapi kalau namanya Black Stallion kita takutnya perempuan nggak mau pesen ntar,” kata Laki. Well, masuk akal juga sih. Hehe…
Buat yang penasaran dateng aja langsung ke café -nya dan cicipi signature drink mereka sambil ngobrol santai dengan teman-teman dan para barista & server yang ramah-ramah. “Anggap aja café sendiri, mau baca buku, main kartu, foosball, dart, jenga, dan mini golf bareng barista juga bisa,” tambah Laki.
Coffeebeerian
Jalan Panglima Polim 9 n0 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Website: coffeebeerian.wordpress.com
Twitter: @Coffeebeerian
Facebook Page: Coffeebeerian