Berkeliling Mencari Kopi

Kopling kembali lagi mau ngajak kamu jalan-jalan sambil ngopi. Kali ini kita ke Zurich dulu yuk, setelah itu kita ke New York, dan pulangnya kita lewat Johannesburg!

Velokafi

Velokafi

Seperti halnya kayak di Jakarta, di Swiss orang lagi seneng-senengnya bersepeda kemana-mana. Menurut perkiraan, di tahun 2005 jumlah pengendara sepeda di Swiss akan bertambah dua kali lipat. Pemerintah setempat malah udah memperkenalkan program yang dikasih nama Satdverkehr 2025 – sebuah program yang tujuannya adalah memperbaiki infrastruktur pejalan kaki dan pengendara sepeda, sekaligus mengurangi kemacetan di kota Swiss. Wah, kayaknya program kayak ini boleh juga diusulin ke Pemda DKI Jaya ya!

Velokafi adalah bagian dan awal dari program keren tersebut, juga “drive-in” pertama bagi para pengendara sepeda. Pemerintah kota Zurich udah menginstalasi fasilitas temporer yang ramah bagi pengendara sepeda, yang terdiri dari semacam stasiun yang terbuat dari kayu. Ban depan sepeda bisa terkunci dengan aman, sehinggai para pengendara sepeda bisa tetap duduk dengan tenang. Siapa pun yang check in di Foursquare atau Facebook di tempat ini bakal dapet kopi gratis – sponsor dari Rathaus Cafe dan sebuah perusahaan kopi yang namanya Gipfelstûrmer. Jadi, mereka tetap bisa menikmati kopi (gratis) tanpa takut sepedanya dicuri orang.

D’espresso

d'espresso

Udah capek sepedahan dan udah menikmati kopi gratis, mari sekarang kita ke New York City. Di sini ada sebuah kedai kopi kecil yang namanya D’espresso. Besarnya kurang lebih cuma 39 m2, dan yang membuat unik adalah desain interiornya yang mengambil konsep perpustakaan yang terbalik. Siapa yang mendesain? Nema Workshop namanya.

Terletak di Madison Avenue (dekat Grand Central Station), espresso bar ini memang sengaja didesain oleh Nema Workshop sebagai tempat yang unik dan punya lingkungan yang unik. Rak buku di tempat ini nggak menempel di di dinding, tapi di langit-langit dan di lantai. Kalo kamu mau ke perpustakaan beneran, memang ada perpustakaan di dekat situ:  New York Public Library. Pemilik kedai kopi ini, Anurag Nema, memang sengaja mau memberi nuansa perpustakaan di sini.

Hmmm… kalo seandainya konsep itu dibalik gimana ya? Maksudnya, gimana nanti kalo ada perpustakaan yang lantai dan langit-langitnya dibuat mirip coffee shop? Orang jadi kepingin cepet-cepet ngopi mungkin ya? Hehe…

By the way, ini fotonya aja bikin pusing gimana rasanya kalo ke sana langsung ya? Jangan ajak guru atau nenek sama kakek kamu ke sini. Nanti dimarahin lho, kan waktu kita kecil dulu kita dilarang nginjek-nginjek buku…

Vending Machine Penyedia Kopi Gratis

vending-machine-serves-free-coffee

Udah capek? Udah ngantuk? Udah kepengin pulang? Nanggung ah. Kita pulang lewat Johannesburg, Afrika Selatan aja yuk. Ada sesuatu yang keren di O.R. Tambo Airport.  Di situ ada vending machine yang bisa bikin espresso tequila buatan Douwe Egberts. Apa kerennya? Kamu kalo ngantuk banget, cukup nguap di depan vending machine itu kalo perlu minum kopi, nanti dari situ akan keluar espresso tequila buat obat ngantuk. Mesin keren bisa ngertiin ngantuk kamu karena adanya facial recognition software di dalamnya.

Wah, ternyata kopinya malah bikin melek ya. Jadi kepengin ngelanjutin jalan-jalannya dong. Kira-kira mau kemana kamu setelah ini?

Henri Matisse, Seniman Multi Gaya

Henri-Émile-Benoît Matisse atau yang dikenal dengan nama Henri Matisse adalah seorang seniman asal Perancis yang seangkatan dengan Pablo Picasso dan Marcel Duchamp. Ketiganya dikenal sebagai ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official