Seringkali saat kita berjalan-jalan ke sebuah tempat, entah tempat itu berada di lingkungan rumah kita, atau sebuah tempat nun jauh di luar kota, di negara yang baru kita kunjungi, mata kita sering tertuju kepada sebuah karya seni yang terpampang di jalanan. Kadang karya seni itu dibuat memang oleh seorang seniman sejati, atau mungkin juga dibuat oleh orang awam. Tapi setiap lukisan dan seni mural yang kita lihat di jalan pasti menyimpan ceritanya masing-masing. Dan mungkin saja, apa yang kita lihat bisa saja berbeda dengan orang lain, karena setiap orang berhak mempunyai intepretasinya masing-masing terhadap sebuah karya seni.
CNN baru saja meluncurkan program pertamanya yang bertujuan untuk mengajak semua orang untuk berbagi gambar tentang seni mural yang mereka temui di jalan melalui Instagram. Program yang diberi tajuk #CNNMuralStories ini mengajak penduduk dunia dari belahan mana pun untuk bercerita melalui foto mural yang mereka masukkan ke dalam akun Instagram mereka masing-masing.
Ada lebih dari 300 orang yang sudah menyerahkan foto mereka dengan tagar #CNNMuralStories dan jumlahnya akan terus bertambah. Mari kita dengarkan cerita orang-orang ini.
@moscerina
Foto ini diambil di Roma, Italia. Erica Forpo menangkap mural terkini karya Sten dan Lex yang karyanya tersebar di seluruh dunia. Kebetulan, gambar ini ditemukannya di sisi gedung Garbatella dan baru selesai pada bulan Desember 2013 ini.
@awkward_dued_ohl
Foto yang dimasukkan oleh Ragheeb Faatih Moazzem ini adalah foto Sheik Mujiur Rahman, pemimpin gerakan melawan Pakistan di Bangladesh pada tahun 1971. Rahman kemudian menjadi presiden pertama untuk negara bagian Bengali di Bangladesh. Moazzem mengaku bahwa dirinya merasa sangat berhutang budi pada Rahman karena jasanya yang besar.
@jorgeq
Jorge Quinteros bertemu langsung dengan salah satu pelukis mural ini di Brooklyn, New York. Para pelukis ini membuat lukisan Nelson Mandela selama 3 hari sebagai penghormatan, padahal tempat ini biasanya diisi oleh iklan.
@penelopelane
Kimber Kiron mendokumentasikan mural yang dibuat untuk 2013 Art Basel Miami Beach pada tahun ini. Gambar ini dibuat berdasarkan foto dari sepasang gelandangan.
@meetjulian
Julian Castaneda dari Uppsala, Swedia memamerkan kota kecilnya dengan bangga melalui fotonya di Instagram. Katanya, “Kota kami memang kecil, tapi kami bangga karena kami mempunyai kopi terbaik di dunia.” Kata “En Bönas Väg” artinya adalah “Jalanan Biji Kopi”.
@erippe3
Dari Ohio, Emily Rippe mendokumentasikan mural yang diberi nama “Juleeon’s Mural” ini, yang dibuat atas kerja sama antara Art Corner Toledo dengan Food for Thought, sebuah organisasi yang bertujuan memberi makan kepada orang-orang yang kelaparan. Keluarga dalam foto ini, Carter, adalah salah satu keluarga yang berjuang melawan rasa lapar setiap hari. Sementara anak laki-laki dalam gambar itu, Juleeon, adalah perlambang harapan dan perubahan nasib.
@jeremiahcowan
Lukisan mural ini dibuat oleh seorang seniman dari Atlanta, Georgia, yang bernama HENSE di sisi gedung Westside Cultural Arts Space dan diabadikan oleh Jeremiah Cowan.
@keithweaver
Masih dari Atlanta. Keith Wever betemu dengan Kenny, seorang warga Auburn Avenue, di mana Martin Luther King, Jr. pernah tinggal di sana. Kenny lalu bercerita tentang kehidupannya di sana dan mengatakan bahwa gambar ini dibuat untuk mengingatkan mereka tentang persamaan dan kemerdekaan.
Dari Indonesia, sepertinya belum ada yang mem-posting foto mural ya?
Sumber gambar: Instagram