Tempat kerja kita itu penting banget buat mendukung kreativitas dan produktivitas kita. Tempat kerja yang nggak nyaman tentunya akan membuat kita (semakin) malas-malasan bekerja.
Ruang itu penting, termasuk ruang-ruang yang ada di rumah kita. Bagi para seniman yang biasa bekerja di rumah – di studio, tepatnya – ruang kerja mereka yang ada di rumah itu sangat penting.
Kali ini, Kopling ingin mengajak kamu untuk mengintip studio para pelukis masa lalu. Gimana sih bentuk ruang kerja mereka, sampai-sampai mereka bisa membuat karya-karya yang keren-keren begitu?
Mondrian
Mondrian memindahkan studionya ke beberapa tempat semasa hidupnya, tapi yang paling lama yang dipakainya adalah yang berlokasi di 26 Rue du Depart di Paris. Saat ini, studio yang pernah dipakai oleh Mondrian ini letaknya bersebelahan dengan sebuah toko printer, dan saat kita memasuki apartemennya, ada sebuah koridor kecil (di mana dia sering tertidur di sana), sebelum akhirnya kita sampai di depan pintu studio itu sendiri.
Studio seni Mondrian
Ruang yang diwarnai dengan warna putih, hitam, dan warna-warna primer itu terasa sangat indah, damai, dan tenang. Desainnya memang mirip ciri khas karya-karya Mondrian.
Studio seni Mondrian
Studio ini akhirnya ditinggalkan oleh Mondrian saat dirinya pindah ke London pada tahun 1938, dan di rumahnya di 60 Parkhill Road, Hampstead, juga sangat bergaya Mondrian. Studio yang di Paris itu akhirnya direkonstruksi dan dijadikan ruang pameran untuk karya-karya Mondrian.
Alberto Giacometti
Studio seni Alberto Giacometti
Studio ini berlokasi di Hippolyte Maindron. Awalnya, sang pematung nggak suka tempat ini dan kepengin pindah secepatnya, karena ruangnya sempit dan nggak ada lampunya. Tapi kemudian dia tetap menggunakan studio itu sampai akhir hayatnya. “Kamu kan suka bayangan?” ibunya pernah berkata begitu ketika Giacometti masih kecil.
Berbeda dengan studio Mondrian yang sangat rapi, studio Giacometti sangat berantakan. Lantainya bertanah liat, cat di mana-mana, tembok dan perabotnya nggak enak dipandang mata. Bisa jadi memang dia nyaman dengan keadaan seperti itu ya?
John Singer Sargent
Studio seni John Singer Sargent
Pada saat Sargent pindah ke studio yang berlokasi di 31-33 Tite Street, London, ini daerah Chelsea adalah pusat kehidupan kaum bohemia di kota London, dan Tite Street adalah jantungnya. Di sini, Sargent bertetangga dengan banyak seniman terkenal seperti Whistler, Oscar Wilde, Peter Warlock, bahkan Mark Twain. Di sinilah awalnya Sargent menjadi salah satu pelukis paling terkenal di London, sampai kemudian secara diam-diam dia membeli studio lainnya yang terletak di 76 Fulham Road supaya dia lebih mempunyai privasi, mengingat studionya yang di Tite Street sering dikunjungi orang.
Gustave Moreau
Studio seni Gustave Moreau
Ketika meninggal dunia, pelukis simbolis asal Perancis ini menghibahkan rumahnya yang berlantai 3, berikut 1.200 lukisannya dan 12.800 gambarnya kepada negara. Sejak itu, rumah sekaligus studio yang berlokasi di 14 Rue de la Rochefoucauld, Paris, ini menjadi museum untuk publik.
“Aku hanya memercayai apa yang nggak aku lihat, dan aku nggak terpengaruh oleh perasaanku,” begitu katanya. Karenanya, ketika kita memasuki museum ini, kita seperti memasuki ruang imajinasinya yang sangat pribadi. Tembok-temboknya dihiasi lukisan-lukisan pemandangan mistis dan religius, lemarinya penuh dengan kura-kura kering, unta, sphinx dalam ukuran mini, dan keramik-keramik Cina. Musée Gustave Moreau adalah salah satu museum yang paling luar biasa, sekaligus aneh di Paris.
Frank Auerbach
Studio seni Frank Auerbach
Auerbach hanya memiliki satu studio seumur hidupnya, dan studio ini terletak di Camden Town, London. Auerbach memulai karirnya dalam keadaan sangat miskin, sampai-sampai dia hanya makan kentang dan minum yogurt untuk menyambung hidup. Saat dia sudah terkenal seperti sekarang, dirinya masih menjalani hidup yang sama, karena, “Sudah terlambat bagiku untuk mengubah gaya hidupku.”
Auerbach bekerja setiap hari tanpa mengenal hari libur, dan istrinya selalu menemaninya dengan duduk di studio itu selama 52 tahun. Setia banget ya! Studio ini adalah monumen yang dibuatnya untuk dedikasinya dan kecintaannya yang sangat dalam kepada seni rupa.
The Newlyn Group
Studio seni The Newlyn Group
Antara tahun 1800-an sampai awal Abad 20, ada sebuah kelompok seniman yang terdiri dari Laura Knight, Stanhope Forbes, dan Alfred Munnings, yang membentuk sebuah koloni di Newlyn Cornwall. Para pelukis beraliran impresionis Perancis ini memilih tempat ini sebagai studio karena pemandangannya yang indah.
Memang sangat indah sih ya? Kopling rasa, seniman manapun pasti akan betah berjam-jam bekerja di tempat seperti ini…
Kalau kamu seorang seniman, boleh nggak share foto studiomu buat para pembaca Kopling?
Sumber gambar: Telegraph, dan beberapa sumber lainnya
