Anak muda di kota-kota metropolitan pasti nggak asing dengan nama-nama toko pakaian impor, seperti Mango, Zara, H&M, dan sebagainya. Salah satunya adalah sebuah brand yang berasal dari Jepang, Uniqlo, yang outlet-nya juga sudah cukup lama hadir di Jakarta.
Dan anak muda suka pakaian yang unik, tapi praktis, seperti jeans dan t-shirt. Mungkin ini bukan hal baru, sebenarnya, tapi Uniqlo baru-baru ini melansir desain terbaru mereka yang diberi nama “SPRZ NY”. Koleksi ini berisikan t-shirt, polo shirt, jaket dengan hoodie, dan tas kain yang desainnya dibuat berdasarkan karya-karya seniman kontemporer, seperti Andy Warhol, Jean-Michel Basquiat, Keith Haring, Jackson Pollock, juga Ryan McGinness dan Sarah Morris. Ada 200 desain yang dibuat, dan koleksi kali ini adalah hasil kerja sama Uniqlo dengan Museum of Modern Art (MoMA) di New York City, dan dikuratori oleh Eva Respini, dari MoMA sendiri. Kabar baiknya, koleksi ini akan tersedia di seluruh outlet Uniqlo di seluruh dunia, termasuk Indonesia, pada bulan Juni nanti dan setiap barang akan disertai keterangan tentang artis yang karyanya terpakai dalam busana tersebut juga sedikit informasi tentang karya tersebut. Harganya berkisar sekitar $4,90 sampai $49,90 di Amerika Serikat nanti.
***
Berikutnya, ada seorang anak muda yang baru berusia 15 tahun, Noah Cook, yang mendadak menjadi seorang pengusaha. Usaha “dadakan” ini berawal ketika pada suatu hari Noah melihat sebuah papan surfing dan merasa bahwa benda itu akan menjadi kanvas yang sempurna untuk melukis. Dan dia pun mulai melukisi papan luncur dengan desainnya sendiri. Saat itu, Noah baru duduk di kelas 7, dan sudah menerima banyak pesanan dari teman-temannya.
Saat ini, Noah yang baru duduk di bangku SMA ini sudah menerima pesanan desain dari beberapa perusahaan. Mereka bahkan memberikan Noah sponsor dan menggunakan karyanya dalam iklan-iklan yang mereka buat. Board Stix yang menjual cat untuk papan luncur, menyiapkan bahan untuk Noah secara gratis. Sementara DSR, sebuah perusahaan pakaian, baru-baru ini menggunakan jasa Noah untuk mendesain t-shirt untuk fashion line mereka. Beberapa perusahaan sejenis juga kemudian tertarik untuk menggunakan jasa Noah. Bukan hanya pakaian, tapi juga sepatu, dasi, dan benda-benda lainnya.
Uang yang didapat oleh Noah memang belum banyak, baru sekitar $1,000, tapi sebentar lagi dia akan mendapatkan lebih banyak uang karena sudah menerima projek untuk membuat mural di sekolahnya. Noah juga sudah nggak menerima bantuan keuangan dari orangtuanya, dan dia sangat bangga karena dapat membiayai hidupnya sendiri.
