An Interview with Edwin Ushiro

Hi friends!

Do you still remember Edwin Ushiro whom had been discussed by Indie Artspace here? The beauty and the story behind his artworks attract Kopling’s attention, as Edwin always paints with soft tones while at the same time also tell the eerie folklores behind his paintings.

Recently, Edwin kindly received our interview request regarding his artworks. Curious? Read the background information about Edwin first below, and our exclusive interview after. Enjoy!

Background

Edwin Kinji Ushiro is an illustrator and fine artist. A native from the island of Mauwi, he traveled to California where he attended the Art Center of College of Design and graduated with a BFA in illustration with honors. From there, he ventured onto a film career as an Art Director, Visual Effects Consultant, Storyboard Artist and Concept Designer on projects such as: CSI: Miami Battlestar Galactica: Caprica, an Angel. Continuing an urge to explore of his own projects, Edwin has expanded onto the gallery scene. His clients include: Warner Brothers, Paramount Pictures, 20th Century Fox, Universal Studios, Sony Pictures, Touchstone Pictures, NBC, ABC, CBS, Disney, and the Jim Henson Company.

Edwin utilizes some truly unique artistic techniques, a fusion of traditional and digital. He incorporates paint, ink, iron transfers, fabric, and other materials into his work in order to achieve the desired moods and emotions. His artworks exhibit a fascinating duality, where he recalls the fresh and magical days of youth while explores the eerie folklore indigenous to dark country roads and the boundless depths of the childhood imagination. Edwin has the laid-back loquacity of his birthplace, but also identifies deeply with his more circumspect Japanese heritage.

His personal art has been viewed at gallery exhibitions in Berlin, Zurich, Korea, Tokyo, New York, Los Angeles, and now Seattle. Edwin has also exhibited in museums, including the Japanese American National Museum and Museums of Kyoto.

Edwin has just participated in a museum show exhibition at the Japanese American National Museum in Los Angeles, California on February 9, 2013. The exhibition’s underlying theme is “Supernatural”. Traditions are an integral part of every community. Some of these come from superstitions that our ancestors carried with them. “Supernatural” featured the work of Edwin Ushiro, Timothy Teruo Watters, and Audrey Kawasaki who have explored some of these otherworldly concepts, illustrating how traditional ideas have evolved and been adapted over time.

Now, please enjoy our interview with Edwin Ushiro below!

Kopi Keliling (KP): Aloha Edwin! Many thanks for your time! First of all, could you tell us a little bit of your childhood?

Edwin Ushiro (EU): I grew up in a small town on a small island. The town was Wailuku and the island is Maui. We spent our summer riding bikes, projecting water balloons on unsuspected pedestrians, playing basketball and laughing. It was a simple, yet ideal childhood.

KP: Why did you choose to become a visual artist?

EU: It’s the only thing I am driven to do.

KP: How did you manage to find your own style for your artworks?

EU: I tend not to focus on developing a style. Rather, I try to find the most effective direction to project my ideas. Anything you may consider style is just a result of what feels right and the manner in which I chose to solve a problem.

KP: We have heard that you’re inspired by the natural beauty of Hawaiian Island of Maui. Did you have any personal experiences related to this?

EU: That’s because I’m from Maui.

KP: Besides the natural beauty of a place, many of your artworks also tell the folklore inside. What are you trying to express exactly?

EU: I attempt to capture the essence of my childhood.

KP: Are you interested in telling folklore of other places besides Hawaiian Island of Maui?

EU: Yes, I have recently explored the mythology of the Philippines. Actually, I’m very curious about culture and the stories that result from culture.

KP: What is the creative process behind each of your artworks?

EU: Normally, an image appears to me in my head, I analyze what it means, find it’s historical importance and how it relates to me.

KP: Do you have specific figures (perhaps some of the characters in your artworks) or specific scenes that inspire you (for example, you take a picture of a scene and then you draw something out of it)?

EU: Scenes that inspire me deal with the power of nature. The way weeds can coat a rusting vehicle or how lava builds upon each other to form shapes while deconstructing space. The character(s) is the mean by which I allow myself to perform in this scene I am recreating.

KP: Of all of the natural beauty in the world, which place do you reckon as the most beautiful place in the world?

EU: My home, Maui of course. Haha.

KP: In the “Supernatural” museum show this February, you featured some of your past and new artworks. What kind of fascinating folklore that you will bring in your artworks?

EU: I covered such tales as a man that was turned into a living plant, a lake where drinking the water has the power to restore you to life, Pele: the goddess of volcanoes, Hawaiian ghost night marchers, a haunted honeymoon cabin and many more.

See more of the museum show’s photos here.

KP: (This one is a pretty much out of the context, but we are curious to know) Do you drink coffee? If yes, what kind of coffee that you drink?

EU: I am currently drinking 100% Maui Coffee.

KP: Last question, have you ever heard of Indonesia? If yes, what do you think of this country?

EU: Yes, and I want to visit you!

 

Want to see more of his artworks? Visit his website here.

Halo teman-teman!

Masih ingat dengan Edwin Ushiro yang pernah dibahas oleh Indie Artspace di sini? Keindahan dan cerita di balik karyanya menarik perhatian Kopling, karena Edwin selalu melukis dengan tone yang lembut sambil menceritakan dongeng-dongeng menyeramkan di balik karya-karyanya.

Nah, baru-baru ini Edwin berbaik hati menerima permintaan wawancara dari Kopling mengenai karya-karyanya. Penasaran? Baca dulu sedikit informasi tentang Edwin di bawah ini, dan wawancara eksklusif dengan Kopling setelahnya.

Latar Belakang

Edwin Kinji Ushiro adalah seorang ilustrator dan seniman. Dia merupakan orang asli Mauwi yang bertualang ke California untuk belajar di Art Center of College of Design dan lulus dengan predikat Bachelor of Fine Art in Illustration with honors. Dari situlah ia memulai karirnya di film sebagai Art Director, Visual Effects Consultant, Storyboard Artist, dan Concept Designer untuk proyek-proyek seperti: CSI: Miami Battlestart Galactica: Caprica, an Angel. Meskipun begitu, Edwin tetap melebarkan sayap ke ranah galeri karena ingin mengembangkan proyek-proyek pribadinya. Klien-klien yang pernah ditanganin Edwin meliputi: Warner Brothers, Paramount Pictures, 20th Century Fox, Universal Studios, Sony Pictures, Touchstone Pictures, NBC, ABC, CBS, Disney, dan The Jim Henson Company.

Edwin memanfaatkan teknik seni yang sangat unik, sebuah gabungan metode tradisional dan digital. Ia memadukan cat, tinta, besi di atas kertas transfer panas, kain, dan material lain ke dalam karyanya untuk mencapai nuansa dan emosi yang diinginkan. Karya-karya Edwin mengandung dualitas yang mengagumkan, di mana ia seolah membangkitkan kembali masa remaja yang segar dan indah namun sambil menceritakan legenda menyeramkan suatu pedesaan dan keterikatannya dengan imajinasi masa kecil. Edwin suka banget menceritakan daerah kelahirannya, tapi juga menggambarkan lebih dalam lagi dengan memakai warisan kebudayaan Jepang.

Karya-karya pribadi Edwin telah dipamerkan di berbagai galeri di Berlin, Zurich, Korea, Tokyo, New York, Los Angeles, dan seattle. Edwin juga pernah pameran di berbagai museum, seperti The Japanese American National Museum dan Museums of Kyoto.

Tanggal 9 Februari 2013 kemarin Edwin baru saja berpartisipasi dalam sebuah pameran museum di Japanese American National Museum di Los Angeles, California. Tema yang diangkat dalam pameran ini adalah “Supernatural”. Tradisi adalah bagian dari setiap masyarakat. Beberapa tradisi berasal dari takhayul yang dibawa dari nenek moyang kita. “Supernatural” memamerkan karya-karya Edwin Ushiro, Timothy Teruo Watters, dan Audrey Kawasaki yang berkarya dengan konsep serupa, yaitu menggambarkan bagaimana unsur-unsur tradisional telah berkembang dan diadaptasi seiring dengan berjalannya waktu.

Sekarang, yuk simak wawancara Kopling dengan Edwin Ushiro!

Kopi Keliling (KP): Aloha Edwin! Terima kasih atas waktumu! Pertama-tama, bisa ceritain dikit tentang masa kecilmu?

Edwin Ushiro (EU): Saya besar di sebuah kota kecil di pulau kecil. Nama kotanya Wailuku dan nama pulaunya Maui. Saya menghabiskan musim panas dengan bersepeda, membuat balon-balon air di trotoar-trotoar terpencil, bermain basket dan tertawa bersama. Itu adalah masa kecil yang sederhana tapi ideal.

KP: Kenapa kamu memilih untuk menjadi visual artist?

EU: Itu satu-satunya hal yang ingin saya lakukan.

KP: Bagaimana kamu bisa menemukan gaya dalam berkarya?

EU: Saya nggak fokus di mengembangkan gaya berkarya. Tapi, saya mencoba mencari cara yang paling efektif untuk menggambarkan ide-ide saya. Apa yang kamu anggap sebagai gaya hanyalah hasil dari sesuatu yang dirasa benar dan cara yang saya pilih untuk memecahkan masalah.

KP: Kita dengar kamu terinspirasi dari keindahan alam Maui. Apakah kamu mempunyai pengalaman pribadi yang berkaitan dengan ini?

EU: Ya, karena saya berasal dari Maui.

Kp: Di samping menceritakan keindahan alam suatu tempat, banyak karya-karyamu yang bercerita tentang legenda tempat tersebut. Apa yang ingin kamu sampaikan sebenarnya?

EU: Saya mencoba untuk menangkap esensi masa kecil saya.

KP: Apakah kamu tertarik untuk menceritakan legenda tempat lain selain Maui?

EU: Ya, baru-baru ini saya mencoba menggambarkan mitologi Filipina. Sebenarnya saya sangat penasaran dengan budaya dan cerita yang dihasilkan dari budaya tersebut.

Kp: Bagaimana proses kreatif di balik setiap karyamu?

EU: Biasanya, sebuah gambar muncul di kepala saya, lalu saya coba menganalisa apa maksud dari gambar itu, mencari sejarahnya dan apa kaitannya dengan saya.

KP: Apakah kamu punya tokoh khusus (mungkin salah satu karakter di karyamu) atau pemandangan khusus yang menjadi inspirasimu (misalnya, kamu mengambil foto sebuah pemandangan dan menggambar sesuatu dari foto tersebut)?

EU: Saya terinspirasi dari pemandangan yang berhubungan dengan kekuatan alam. Bagaimana daun ganja bisa melapisi kendaraan berkarat atau bagaimana lahar bisa menghasilkan suatu bentuk tapi juga menghancurkan sebuah tempat.

KP: Dari semua keindahan alam di dunia, di mana tempat yang paling indah menurutmu?

EU: Daerah asal saya, Maui tentunya. Haha.

KP: Dalam pameran museum “Supernatural” bulan Februari ini, kamu memamerkan karya-karya baru dan lama. Legenda apa yang akan kamu ceritakan di dalam karyamu kali ini?

EU: Saya menceritakan dongeng tentang seorang laki-laki yang berubah menjadi tanaman hidup, sebuah danau yang jika kita minum mempunyai kekuatan untuk menghidupkan kembali, Pele: dewa gunung berapi, hantu ksatria-ksatria Hawaii zaman dulu, pondok bulan madu berhantu, dan masih banyak lagi.

Lihat foto-foto pamerannya di sini.

KP: (Pertanyaan ini agak keluar dari konteks, tapi kita penasaran) Apakah kamu minum kopi? Kalau iya, kopi apa yang kamu minum?

EU: Saat ini saya minum Kopi Maui 100%.

KP: Pertanyaan terakhir, apakah kamu pernah mendengar tentang Indonesia? Kalau iya, apa pendapatmu tentang negara ini?

EU: Ya, dan saya ingin menemuimu!

 

Pengen tau karya-karyanya lebih banyak? Kunjungi website Edwin Ushiro di sini.

About author

Berbagai Macam Rasa Kopi dari Penjuru Dunia

Pada kenyataannya, rasa kopi tidak mungkin untuk digeneralisasi. Artinya tidak semua kopi memiliki rasa yang sama. Ada begitu banyak faktor yang memengaruhi rasa: ketinggian tanaman, ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official