5 Lukisan yang Mengubah Cara Pandang Kita

Ketika sedang stres atau butuh inspirasi, beberapa orang “melarikan diri” dengan lagu. Ada juga yang dengan cara makan atau shopping, atau memelihara ikan dalam akuarium di rumahnya. Tapi ternyata “pengobatan” secara psikologis itu juga bisa dilakukan oleh lukisan.

Berikut ini ada lima lukisan yang dapat membantu kita mengatasi stres dan memotivasi hidup kita agar lebih baik:

“Bridge Over a Pond of Water Lilies”, Claude Monet, 1899

the-japanese-bridge-the-water-lily-pond-1899.jpgHalfHD

Monet adalah salah satu pelukis yang karyanya paling populer di Metropolitan Museum of Art di New York. Lukisan Monet dikenal sebagai lukisan yang indah, yang seakan mengajak orang untuk melupakan masalah-masalah besar yang sedang dihadapinya. Mengatasi depresi itu nggak harus dengan langsung dikonfrontasi, karena kadang depresi malah membuat kita kehilangan harapan. Dengan memandang keindahan-keindahan yang digoreskan oleh Monet, harapan bisa kembali timbul.

“The Twilight of Life”, Sydney Tully, 1894

PM-030214-oldwoman1

Nggak semua orang mempunyai rasa empati yang besar, apalagi rasa empati terhadap manula. Lukisan karya Tully ini seakan mengajak kita untuk membayangkan siapa perempuan tua ini. Bisa jadi dulu dia adalah sosok yang kuat, punya banyak kekasih, tapi saat dia menjadi tua, dia nggak lagi mempunyai siapa-siapa yang mencintainya. Dia lalu menjadi sosok yang sangat sensitif dan menarik diri dari dunia luar, tapi sebenarnya dia tetap membutuhkan orang lain untuk merawat dirinya. Siapapun kita, suatu hari nanti juga akan menjadi tua seperti perempuan ini.

“An Idyll: Daphnis and Chloe”, Nicola Pisano, 1500-01

PM-040314-pornB1

Lukisan ini menceritakan awal dari sebuah hubungan percintaan, ketika segalanya masih sangat manis dan indah. Daphnis seakan nggak berani menyentuh Chloe, karena nggak ingin merusak hubungan mereka. Biasanya, ketika sudah menjalin sebuah hubungan, kita akan berubah. Lukisan ini mengingatkan tentang alasan mengapa dulu kita memilih untuk mencintai seseorang.

“The Agony in the Kitchen”, Jessica Todd Harper, 2012

PM-170314-calmC1a

Kita sudah sering keracunan cerita cinta yang manis, padahal sama seperti kopi, pada kenyataannya kadang cinta bisa jadi sangat pahit. Pasangan dalam lukisan karya Jessica Todd Harper ini sepertinya tadinya sedang menikmati sebuah malam yang menyenangkan, sampai akhirnya sesuatu terjadi. Mereka mungkin adalah orang-orang yang baik, tapi mereka sedang bermasalah. Kita juga sering mengalami hal seperti ini, bukan? Jadi, jangan terlalu cepat menghakimi orang lain…

“Cookmaid with Still Life of Vegetables and Fruit”, Nathaniel Bacon, 1620

T06995_10

Salah satu masalah terbesar dalam kehidupan masa kini adalah konsumerisme. Dengan kekayaan alam yang berlimpah, kadang kita jadi lupa diri. Untuk menyikapi konsumerisme, kita nggak perlu lalu jadi nggak mau makan buah melon dan anggur lagi, misalnya, tapi kita juga harus menciptakan lingkungan yang baik bagi tanaman yang buahnya kita konsumsi itu.

 

Kamu pribadi punya lukisan atau ilustrasi untuk memotivasi hidup?

Kopi Arab, Globalisasi, dan Politik

Sudah sejak lama, kedai-kedai kopi di Arab menjadi forum perdebatan politik, terutama saat negara-negara Arab dimonopoli oleh rezim yang berkuasa. Tapi sepertinya sekarang, kedai-kedai kopi ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official