Beberapa minggu yang lalu, Kopling udah pernah cerita tentang para seniman besar yang “dibesarkan” oleh kopi. Dan minggu ini, selain seniman juga ada dua tokoh politik besar dunia yang nggak bisa hidup tanpa kopi.
Siapa aja mereka?
Mark Helprin
“The voodoo priest and all his powers were as nothing compared to espresso, cappuccino, and mocha, which are stronger than all the religions of the world combined, and perhaps stronger than the human soul itself.”
– Mark Helprin
Mark Helprin adalah seorang novelis, jurnalis, dan komentator konservatif dari Amerika. Karya-karya fiksi Helprin berbeda karya-karya orang lain, karena dia mempunyai gaya tersendiri yang menurutnya nggak diajarin di sekolah sastra manapun, nggak mengikuti gerakan manapun, dan nggak mengikuti trend kapanpun.
Penulis kelahiran tahun 1947 ini pernah menulis sebuah buku yang berjudul “Memoir from Antproof Case” yang menceritakan dirinya sendiri (dengan nama orang lain) tentang obsesinya terhadap kopi. Buku ini diterima baik di Amerika Serikat, dan ada satu ungkapan yang cukup berani yang dia tulis dalam buku ini, bahwa kekuatan agama apapun di dunia ini seandainya digabungkan jadi satu pun nggak akan melebihi kekuatan kopi, dan kopi itu sendiri lebih kuat dari kekuatan jiwa manusia.
Benjamin Franklin
“Among the numerous luxuries of the table… coffee may be considered as one of the most valuable. It excites cheerfulness without intoxication; and thee pleasing flow of spirits which it occasions… is never followed by sadness, languor or debility.”
– Benjamin Franklin
Ada sebuah restoran tua di Paris yang sampai sekarang masih berdiri. Namanya Café Procope. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1686 dan dianggap restoran tertua di Paris. Pada Abad 18, restoran ini adalah tempat pertemuan kamu intelek untuk bertukar gossip, dan di antaranya ada Thomas Jefferson, John Paul Jones, dan Benjamin Franklin – selain ngopi, tentunya. Jauh juga ya, mereka ngopinya bisa sampai ke lain benua.
Benjamin Franklin, seperti yang kita tahu, adalah salah satu bapak pendiri negara Amerika Serikat. Dia bukan hanya seorang politisi, tapi juga seorang penulis, ilmuwan, musisi, juga aktivis. Dan di meja makannya harus selalu tersedia kopi, karena menurutnya, kopi selalu menciptakan suasana ceria.
Napoleon Bonaparte
“Strong coffee, much strong coffee, is what awakens me. Coffee gives me warmth, waking, an unusual force and a pain that is not without very great pleasure.”
– Napoleon Bonaparte
Tokoh militer Perancis dan seorang pemimpin politik yang paling penting peranannya dalam Revolusi Perancis dan beberapa perang di Eropa ini juga adalah pahlawan bagi kopi dari Pulau St. Helena, yang letaknya 1.200 mil di lepas Pantai Afrika. Benih kopi di tempat ini awalnya ditabur oleh Napoleon sendiri, dan kopi dari St. Helena ini adalah salah satu kopi termahal di dunia. Harganya sekitar $79 per setengah kilogram.
Kamu punya “peperangan” hari ini? Tenggak dulu kopimu, dan menangkan peperanganmu – seperti Napoleon. – supaya kamu nggak ngantuk di tengah-tengah “peperangan” itu.
Salam srupuuuth!
Sumber foto: procope.com, dan beberapa sumber lainnya