Cappuccino: Dulu dan Sekarang

sejarah-cappuccino

Buat sebagian orang, mungkin juga buat kamu, cappuccino adalah minuman wajib, penyelamat mood di pagi hari. Tapi apakah kamu tau sejarah minuman ini? Penasaran nggak sih, dari mana asal namanya? Kenapa cara penyajiannya seperti itu ya?

Cappuccino baru populer di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia ini sekitar tahun 1980-an. Karenanya banyak orang yang menganggap cappuccino adalah minuman “baru”. Namun jika menilik asal muasalnya, sebenarnya minuman ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dan telah dinikmati oleh generasi turun temurun di Italia dan negara-negara di benua Eropa lainnya.

Di era sebelum adanya cappuccino, masyarakat Eropa awalnya mengkonsumsi kopi dengan teknik tradisional Ottoman, yakni merebus air dan biji kopi, serta menambahkan gula ke dalamnya. Baru di sekitar tahun 1700an masyarakat Inggris dan Prancis mulai menyaring biji kopi dari kopi mereka, dan secara bertahap brewed coffee menjadi lebih populer jika dibandingkan dengan boiled coffee. Di era inilah istilah cappuccino mulai dikenal.

Nama ‘cappuccino’ muncul pertama kali sebagai ‘kapunzier’ di kedai kopi di Wina pada tahun 1700-an. Dalam deskripsinya, ‘kapunzier’ dijelaskan sebagai kopi dengan krim dan gula. Karena komposisi kopi, krim, dan gula tersebut, minuman ini memiliki warna yang menyerupai jubah yang digunakan oleh Capuchin gereja katolik roma di Wina. Kata ‘capuchin’ sendiri secara harfiah berarti jubah bertudung di Italia, dan dijadikan nama untuk para biarawan Capuchin karena jubah bertudung yang mereka gunakan.

Meskipun nama ‘kapunzier’ pertama kali digunakan di Wina, namun minuman cappuccino yang kita kenal saat ini, pertama kali ditemukan di Italia, kemudian namanya diadaptasi menjadi ‘cappuccino’. Minuman kesayangan ini pertama kali dibuat di awal 1900-an, sesaat setelah menjadi populernya mesin espresso di tahun 1901.

Berkat penemuan mesin espresso tersebut, minuman cappuccino secara perlahan menjadi sangat populer di kafe dan restoran di seluruh penjuru negeri Italia. Namun mengingat pada masa itu mesin espresso masih sangat rumit dan besar, minuman ini hanya terbatas hanya dapat ditemukan di kafe-kafe khusus dan hanya disajikan oleh ahli yang disebut, barista.

Foto-foto yang dijadikan bukti bahwa cappuccino sangat populer di era itu menunjukkan bahwa cappuccino disajikan dengan menggunakan whipped cream dan dengan tambahan parutan kayu manis atau cokelat di atasnya.

Setelah perang dunia kedua, pembuatan cappuccino menjadi lebih mudah dan sederhana akibat semakin modernnya teknologi mesin espresso yang ada. Kemudahan proses pembuatan inilah yang membuat cappuccino menjadi semakin populer di seluruh dunia. Perlahan tapi pasti, formula penting yang membuat cappuccino menjadi begitu nikmat, yakni espresso yang berkualitas, frothed milk dan steamed milk yang seimbang, serta cangkir porselen yang telah dihangatkan sebelumnya, semakin banyak diadaptasi oleh masyarakat dunia, sehingga minuman kesayangan ini juga semakin terkenal dan digandrungi hingga saat ini.

Katanya tak kenal maka tak sayang, sekarang sudah kenal, tentunya kamu semakin sayang dong dengan minuman yang satu ini?

 

Salam sruput!

Seniman yang bukan Manusia

Siapa bilang istilah “seniman” hanya berlaku untuk manusia? Ada beberapa binatang yang bisa dikategorikan sebagai seniman ngeliat dari hasil karya yang mereka ciptakan, meskipun mereka ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official