Dalam sejarahnya, coffee maker terus berkembang baik dalam bentuk dan fungsi. Saat ini banyak ditemukan aneka ragam coffee maker yang tidak hanya bertugas untuk membuat kopi, namun juga mementingkan penampilan, desain, atau fungsi.
Kali ini kita akan membandingkan dua coffee maker terbaru yang masing-masing tampil dengan karakteristik tersendiri. Ada yang mengandalkan fungsi, namun ada juga yang mengedepankan estetika. Yang mana menjadi pilihan kita?
Coba kita intip dulu mereka yuk!
Aozora Coffee Press, Coffee Maker Paling Portable
Sumber gambar: foodandwine.com
Aozora coffee press mungkin adalah coffee maker terkecil yang pernah ada. Tidak heran, karena ia mengusung semangat portable yang tentunya mudah dibawa dan digunakan di mana saja, kapan saja. Aozora coffee press yang berukuran saku ini berasal dari Jepang dan akan menyajikan kopi untuk kita dalam waktu 4 menit saja.
Aozora mengedepankan fungsi dan kegunaan yang cerdas. Didesain dengan baik untuk menjawab permasalahan yang kita miliki. Jika menyukai konsep minimalis, maka Aazora adalah solusinya. Bahkan ia juga bisa digunakan sebagai tea press mini. Aozora sangat mudah digunakan dan praktis serta tersedia dalam 3 warna dan juga 3 bentuk rupa, kecambah, bunga, atau semanggi.
Aozora coffee press berukuran 1.5 hingga 6.5 inci.
Eiffel Tower Coffee Maker Yang Berdesain Unik
Sumber gambar: fastcodesign.com
Studio desain pecinta kopi asal Korea selatan, Dutch Lab, mengambil langkah yang tak biasa untuk menyajikan kopi di pagii hari. Mereka merancang sebuah coffee maker untuk cold brewing yang berjalan dengan perlahan dan berbentuk menara yang seolah-olah merupakan kreasi seni rupa yang terinspirasi dari landmarks terkenal di dunia.
Cotohlah coffee maker berbentuk Menara Eiffel ini, yang terlihat seperti amalgamasi antara landmark legendaris kota Paris tersebut dengan sebuah percobaan ilmiah. Dengan tangki kaca dan botol yang digantung secara vertikal, coffee maker ini memanfaatkan kekuatan gaya berat bumi dan waktu untuk membuat kopi tanpa menggunakan listrik atau pemanas.
Prosesnya memang berjalan dengan lambat (proses cold brew rata-rata berjalan selama 12 jam), tapi hasilnya akan terasa tidak begitu masam dibandingkan dengan coffee maker yang memakai sistem air panas.
Ini bukan jenis coffee maker yang perlu disimpan di sudut dapur, melainkan juga berfungsi sebagai penghias dapur itu sendiri.
Coffee maker ini terdiri dari 3 jenis ukuran, mulai dari yang satu setengah kaki hingga tiga setengah kaki. Selain Eiffel, coffee maker ini juga tersedia dalam rupa Big Ben juga coffee maker yang terinspirasi akan Art-Nouveau.
Penulis: Haris Fadli Pasaribu
