Sama seperti manusia yang kelelahan, bumi kita juga semakin lama semakin kehabisan energi. Penyebabnya bukan hanya karena energi yang dihasilkan semakin sedikit, tapi juga monopoli yang dikuasai oleh pihak-pihak tertentu, infrastruktur yang semakin tua, dan juga pertambahan jumlah penduduk yang lajunya lumayan mengerikan. Bagaimana jika pada suatu hari nanti bumi kita kehabisan energi? Bagaimana kita dapat melakukan perjalanan ke sana dan ke sini kalau bahan bakar untuk kendaraan kita sudah nggak lagi mencukupi? Apakah manusia harus kembali berjalan kaki untuk menempuh perjalanan yang jauh?
Mungkin kelompok manusia yang layak masuk surga adalah para ilmuwan. Hehe… Mereka adalah para pahlawan yang berusaha menyelamatkan kita dari kesulitan-kesulitan yang akan kita hadapi di masa yang akan datang. Salah satunya adalah dengan terus berusaha untuk mengadakan bahan bakar dengan berbagai cara.
Kopi sebagai bahan bakar mobil (summer gambar: fncstatic.com)
Minuman kopi yang kita teguk setiap pagi pada suatu hari nanti akan mempunyai makna yang baru. Para ilmuwan dari University of Bath di Inggris baru-baru ini mengembangkan sebuah metode untuk mengubah bubuk kopi menjadi biodiesel yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar untuk kendaraan kita. Setelah melakukan sejumlah uji coba, para ilmuwan dan peneliti ilmiah ini menemukan bahwa merendam bubuk kopi ke dalam larutan minyak organik akan menghasilkan bensin.
Memang ini bukan pertama kalinya bubuk kopi bekas diubah menjadi bahan bakar, tapi kelompok ini menguji coba 22 jenis kopi dari seluruh penjuru dunia – baik yang mengandung kafein maupun yang sudah mengalami proses decaffeinated, dan mereka menemukan cara yang baru yang agak berbeda untuk komposisi hasil akhir bahan bakar tersebut. Dengan cara ini, yang digunakan nggak harus bubuk kopi bekas, tapi juga biji kopi yang masih segar.
Ada sekitar 8 juta ton bubuk kopi bekas yang dihasilkan oleh coffee shop setiap tahun, dan 20 persennya dapat dijadikan minyak. Jadi kalau setiap coffee shop utama di Amerika Serikat mendaur ulang bubuk kopi mereka menjadi bahan bakar, ada sekitar 5.000 galon biodiesel yang dapat dihasilkan per hari. Dan setiap coffee shop kecil umumnya menghasilkan sekitar 10 kilogram bubuk kopi bekas setiap hari yang dapat diubah menjadi 2 liter bahan bakar! Wah, gimana kalo ngumpulin bubuk kopi bekas dari coffee shop di seluruh dunia ya? Bukannya nggak mungkin coffee shop suatu hari nanti akan menjadi sejajar dengan perusahaan bahan bakar raksasa multi-nasional, seperti Shell, BP, atau Esso. Nggak cuma manusianya yang mendapat asupan “bahan bakar”, tapi kendaraannya juga. Hebat ya!
Proses pembakaran bubuk kopi sebagai bahan bakar mobil (sumber gambar: dailymail.co.uk)
Empat tahun yang lalu, ada sebuah mobil yang diciptakan dengan menggunakan bahan bakar kopi. Mobil diberi nama Carpuccino ini sebenarnya adalah sebuah Volkswagen Scirocco keluaran tahun 1988 yang kemudian diubah menjadi mobil berbahan bakar kopi, dan sempat melakukan perjalanan sepanjang 210 mil, dari Manchester ke London. Yang membangun mobil ini adalah “Bang Goes The Theory”, sebuah program acara ilmiah dari BBC1.
Ini dia si Carpuccino (sumber gambar: gourmetfarms.com.ph)
Team ini membuat kalkukasi bahwa Carpuccino dapat menempuh perjalanan sepanjang 3 mil dengan bekal 1 kilogram bubuk kopi – atau 56 cangkir espresso per milnya. Perjalanan ini menggunakan 70 kilogram bubuk kopi atau 11,760 cangkir espresso, dan setiap 60 mil mereka harus berhenti untuk membersihkan filter kopi yang digunakan. Kopi yang digunakan dalam mobil ini harus sangat kering dan dalam bentuk bulir agar udara dapat melaluinya saat pembakaran. Merk mobilnya sendiri bisa apa saja.
Berita baik ya sepertinya? Minuman favorit kita ternyata nggak cuma bermanfaat untuk tubuh, tapi juga untuk lingkungan.