Salah satu makanan yang sempat booming di ibukota Jakarta adalah hidangan penutup seperti es ala Taiwan dan, mungkin yang satu ini terdengar agak asing, yaitu es krim nitrogen. Hidangan ini dibuat dengan mencampurkan nitrogen cair dengan bahan-bahan pembuat es krim kemudian diolah sehingga menjadi beku dalam waktu yang singkat dan tidak memerlukan proses pendinginan.
Tapi, kamu sudah tahu belum, kalau nitrogen bisa bermanfaat juga dalam pembuatan kopi? Meskipun drip coffee dan espresso telah mendominasi para penikmat kopi garis keras, iced coffee sudah mulai memiliki pengikutnya sendiri. Salah satu iced coffee itu adalah nitro coffee. Di Culture and Stumptown coffee shops di New York sana, kita bisa merasakan apa yang disebut dengan nitro coffee. Sebuah pembuatan iced coffee modern dengan menggunakan nitrogen. Ide nitrogen coffee ini berawal dari ilmuwan teknologi pangan ketika sedang berada di bar dan melihat bir-bir dalam tong yang dituang ke gelas. Ia berpikir bagaimana agar kopi bisa ditaruh dalam tong dan tetap segar ketika dinikmati beberapa hari setelah pembuatannya. Maka, tercetuslah ide nitrogen coffee ini.
Nitro coffee adalah kreasi kopi yang dicampur dengan nitrogen atau karbodioksida bertekanan tinggi. Dalam segelas nitro coffee terdapat kopi yang dicampur dengan nitrogen untuk menghasilkan sensasi gelembung soda yang dingin seperti layaknya kopi soda. Sama seperti bir, kopi ini dibuat dalam tong yang memiliki tekanan tinggi sampai berbusa. Kopi-kopi ini disajikan bersama dengan gelembung kecil, rasanya lebih manis, dan tidak terlalu asam. Bahkan, beberapa peminumnya merasakan kopinya jadi mirip seperti bir.
Biasanya, kopi nitrogen ini dihidangkan dengan gelas panjang atau gelas tulip agar nampak seperti minum bir. Gelas ini juga diperuntukkan agar busa dan gelembung yang terbuat jadi terlihat ada lapisan-lapisannya. Banyak pula yang mengkreasikan kopi nitrogen ini dengan tambahan krim, vanili, dan kayu manis.
Kedengerannya sih enak yah? Hehe…
Salam sruput!