Daripada Depresi, Mending Ngopi Yuk!

kopi untuk mengatasi depresi

Beberapa tahun belakangan ini, ngopi adalah kegiatan yang termasuk kegiatan yang sering banget kita temuin di kalangan anak muda. Banyak orang yang suka ngopi – atau seenggaknya, nongkrong di kedai kopi. Tapi apa artinya sering nongkrong di kedai kopi kalo nggak bahagia?

Menurut sebuah penelitian, orang mencapai puncak kebahagiaannya pada umur 23 tahun, karena di umur segitu manusia nggak punya banyak kekuatiran. Kebahagiaan itu akan semakin menurun, dan kita baru akan mengalami bahagia yang seperti itu lagi 46 tahun kemudian, ya kira-kira ketika kita berumur 69 tahun lah.

Lalu, apa hubungannya kebahagiaan sama kopi?

Sebuah riset yang diadakan oleh Harvard School of Public Health membuktikan bahwa meskipun peminum kopi belum tentu jadi orang-orang yang paling bahagia di muka bumi, tapi kopi dapat menurunkan kecenderungan orang untuk bunuh diri. Menariknya, dari hasil riset itu disimpulkan kebanyakan orang yang pernah mencoba untuk bunuh diri adalah mereka yang hampir nggak pernah minum kopi sekali…

Kenapa bisa begitu ya? Karena kopi mengandung zat anti-depresi, jadinya orang yang suka minum kopi biasanya lebih mudah mengatasi rasa depresinya, jadinya nggak kepikiran sampe bunuh diri segala. Kopi dapat mengurangi kecenderungan untuk bunuh diri sampai 50%. Tapi bukan berarti kalo orang yang udah minum kopi terus depresi, dosis kopi atau kafeinnya harus ditambah juga, karena nanti malah takutnya ada efek sampingnya, seperti insomnia misalnya. Tersiksa banget kan, udah depresi malah susah tidur pula. Jadi tambah depresi dong nanti. “Dosis” ngopi yang dianjurkan untuk mengatasi depresi kurang lebih 2-3 cangkir atau 400 mg kafein per hari.

Kalo dihubungkan dengan umur 23 tahun tadi, itu karena banyak orang yang berusia 18-24 tahun adalah peminum kopi. Lalu gimana dengan teh dan soda? Keduanya juga sebenarnya mengandung anti-depresan, tapi kadarnya nggak setinggi kopi, karena kadar kafein di dalam teh dan soda hanya kurang lebih setengah dari kadar kafein dalam kopi.

Nggak cuma depresi yang berhubungan dengan kecenderungan untuk bunuh diri itu, kafein di dalam kopi juga bisa memperlambat proses pikun, mengurangi gagal jantung, dan mengurangi risiko terkena kanker kulit.

Jadi ternyata kopi nggak cuma bisa bikin mata melek dan kerja jadi produktif, tapi juga menyehatkan buat perasaan kita ya. Kalo kamu lagi patah hati, daripada kepengen bunuh diri, mendingan ke kedai kopi dan nongkrong di sana. Selain depresi kamu bakal sembuh, siapa tau kamu juga bakal jadi jatuh cinta dengan seseorang yang kamu temui di sana. Cihuy!

 

Salam srupuuuuth!

 

Sumber foto: weheartit.com

MAUNG DI SEKITAR KITA

Majelis Penerangan Omni Mempersembahkan MAUNG DI SEKITAR KITA Presentasi dan Diskusi tentang Penampakan Macan di Ruang Publik Pembicara: Mohamad Rico Wicaksono (Seniman, Pemilik Akun Instagram ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official