Semenjak kejayaan Kerajaan Ottoman hingga hari ini, kopi memainkan peranan penting dalam gaya hidup dan kultur Turki. Menyajikan dan meminum kopi memiliki pengaruh yang mendalam pada kebiasaan masyarakatnya, baik dari segi politis maupun interaksi sosial, ibadah, serta tradisi keramah-tamahan hingga berabad-abad lamanya. Jadi kopi bisa disebut merupakan bagian penting dalam kultur Turki.
Tapi kali ini kita nggak bakal ngomongin negara Turki, meskipun berbicara tentang Kopi Turki. Kita akan mengunjungi Yordania dan Kopi Pasir Turki yang menjadi salah satu bagian dari kultur kuliner negara tersebut.
Jadi, Kopi Turki (Türk kahvesi) merupakan metode dalam menyiapkan kopi yang nggak disaring. Bukan nama jenis kopi. Prosesnya adalah, setelah diroasting dan diendapkan, biji kopi akan direbus dalam sebuah panci yang disebut cezve.
Sebuah cezve. (Sumber gambar: enjoybettercoffee.com)
Nah, untuk lebih spesifik lagi, kita akan membahas tentang Kopi Pasir Turki. Jika mengunjungi Yordania, maka kita bisa menemukan banyak kedai atau gerai yang menyediakan kopi dengan metode pembuatan seperti ini. Namanya unik sekali. Lantas bagaimana prinsip kerjanya?
Secara umum pengerjaan Kopi Pasir Turki mirip dengan Kopi Turki, hanya saja melibatkan penggunaan tangan dan pasir panas untuk menyiapkannya. Pasir digunakan karena menyediakan panas yang lebih konsisten. Pasirnya dapat dipanaskan dengan berbagai metode, asal panasnya tetap konsisten.
Jadi, begini cara pengerjaannya:
Setiap cezve diisi dengan air, kopi ground dan bisa juga gula. Tapi biasanya gula sama sekali tidak dipakai di Yordania dan digantikan dengan kapulaga.
Dalam Kopi Turki, kopi dipanaskan hingga mulai berbuih. Sedang dalam Kopi Pasir Turki, begitu busanya hampir menuju leher cezve, maka tingkat panas pun dikurangi hingga busanya menghilang. Prosesnya diulang terus hingga 3 atau 4 kali sebelum kemudian dituang ke dalam cangkir-cangkir kecil yang disebut fincan. Yang tersisa adalah kopi pekat dengan ampas yang mengendap di dasarnya.
Kopi Turki yang tetap hangat berkat pasir panas. (Sumber gambar: q8allinone.com)
Lantas di mana pasir panas tadi berperan dalam metodenya? Pasir digunakan dalam proses yang mirip dengan “adjustable double boiler”, dimana cangkir-cangkir kopi diletakkan di atas permukaan pasir panas tadi untuk menjaga kopinya tetap hangat. Panasnya pun dapat diatur sesuai dengan kedalaman cezve di atas pasirnya , dan dapat dilakukan dua kali, tanpa harus kuatir cita rasa kopinya berubah.
Untuk lebih jelas pembuatan Kopi Pasir Turki mungkin bisa dilihat di video di bawah ini:
Yang membedakan antara Kopi Pasir Turki dengan Kopi Turki biasanya hanya dalam metode penyiapan dan juga kecepatan pengerjaannya. Proses pembuatan yang dilakukan secara lambat dalam Kopi Pasir Turki dapat membuat kopinya terasa lebih lembut, meski tentunya memilki kecendrungan menjadi gosong jika tidak dilakukan dengan cermat dan telaten.
Pada akhirnya memang tergantung selera, metode mana yang mau dipakai, Kopi Turki atau Kopi Pasir Turki.
Salam sruput!
Penulis: Haris Fadli Pasaribu