Budaya Islam di Cirebon itu sangat menarik untuk dipelajari. Cirebon bukan cuma terkenal akan motif batiknya, seni arsitektur bangunannya yang indah, seni lukisnya, atau seni tarinya, tapi juga budaya ngopinya.
Orang Cirebon mengenal minuman kopi yang disebut sebagai “kopi Arab”. Rasanya yang hangat nggak cuma terasa di rongga mulut dan tenggorokan, tapi juga sampai ke perut. Meskipun kopi arab memang salah satu cara orang di luar sana untuk minum kopi, kopi asal Cirebon ini disebut “kopi Arab” bukan karena bijinya berasal dari Arab, tapi karena awalnya dibuat oleh keturunan Arab secara turun temurun sejak kedatangan mereka ke Cirebon lalu menetap di sekitar masjid sebagai pengrajin gerabah.
Apa rahasianya sampai kopi Arab asli Cirebon itu sampai sebegitu dahsyatnya? Jawabannya adalah racikannya. Kopi itu dicampur dengan berbagai rempah, seperti jahe, pala, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah itu direndam dalam air, lalu ditumbuk sampai halus sebelum dimasukkan ke dalam air mendidih bersama bubuk kopi. Setelah wanginya keluar, kopinya lalu disaring sebelum diminum.
Konon pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati, kopi Arab ini biasa dihidangkan kepada ke delapan wali lainnya yang berkunjung pada saat pembangunan masjid. Mereka lalu mendiskusikan penyebaran agama Islam sambil menyeruput kopi Arab ini di masjid yang arsitekturnya terkena pengaruh budaya Jawa, Arab, dan Cina.
Kopi Arab yang disebut juga “kahwa” ini sekarang hanya bisa dinikmati selama bulan Ramadan, dan yang menjual hanya ada di depan Masjid Merah Panjunan Cirebon. Jadi gimana dong kalo kita ke Cirebonnya nggak pas bulan puasa?
Tenang. Itu kopi Arab yang (katanya) paling asli. Tapi kalo kamu mau nyobain kopi rempah ini di luar bulan puasa, kamu bisa ke Jalan Kartini di Cirebon. Di sini kamu bisa menyeruput aneka jenis kopi rempah, atau yang biasa mereka sebut dengan “korem”. Kopi rempah di sini campurannya lebih beragam, seperti kapulaga dan kayu manis. Pemanisnya juga pakai gula batu. Rasanya? Sudah pasti hangat dan menyegarkan!
Nggak cuma pake rempah-rempah, tapi kamu juga bisa kopi kamu ditambahin telur atau madu. Menurut beberapa pengakuan orang, setelah minum kopi ini biasanya mereka nggak bisa tidur selama 3 hari tapi badan tetap segar. Wah, ajaib sekali ya!
Berapa harga secangkir kopi ajaib ini? Nggak lebih dari Rp8.000 perak saja ternyata. Murah banget ya?
Jadi, lain kali kalo kamu mampir ke Cirebon, selain menikmati nasi gandul dan empal gentong, kamu juga harus nyobain kopi rempah ini!
Sumber foto: morincirebon.blogspot.com