Kembali lagi Kopling mau ngajak kamu berkelana mencicipi kopi dari berbagai penjuru dunia! Kali ini, Kopling akan membahas tentang kopi dari Guatemala. Kopi Guatemala ini bisa dibilang mahkota permata Amerika Tengah. Tetapi, tidak ujug-ujug kita simpulkan bahwa kopi guatemala adalah kopi terbaik, pasalnya juga ditemukan beberapa kualitas buruk yang terdapat pada kopi guatemala. Kurang lebih ada 88+ titik kopi lebih luas di Guatemala dari negara-negara tetangganya. Kopi Guatemala memiliki karakter yang cerah, berbau bunga, wangi buah, body moderate, dan aftertaste yang clean. Dengan berbagai kualitas, pertanian dimulai dari perkebunan kecil hingga besar yang terdapat di lereng yang curam. Yang mana tiap-tiap tumbuh kopi memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Hampir sama dengan apa yang terjadi di Indonesia.
Guatemala mirip dengan Indonesia, memiliki media tumbuh berbeda dan ketinggiannya, tanah dan iklim yang menghasilkan kopi yang nikmat. Antigua adalah rumah bagi kopi Amerika Latin. Di Antigua kamu bisa melihat perkebunan kopi yang baik, sistematis, manajemen tani yang bagus sampai metode pemetikan. Mereka peduli dengan hal-hal kecil dan mendetail. Mereka menyadari dnegan tanah pembagian yang kompleks dibutuhkan kerja sama antar petani. Juga, terdapat pendidikan khusus mengenai agronomi yang petani bisa ikuti, singkatnya petani di sana disiapkan dengan matang.
Rasa-rasanya banyak kemiripan antara Guatemala dan Indonesia, seperti masalah lahan. Di Guatemala, lahan-lahan pertanian banyak yang mulai ditawari investasi, sehingga produksi kopi pun berkurang. Mereka juga mengeluhkan kalau generasi muda jarang yang mau turun menjadi petani, mereka lebih memilih menjadi pekerja pabrik atau di luar pertanian karena ingin mendapatkan pendapatan yang lebih.
Acatenango, dekat Antigua dan selama bertahun-tahun kopi dari daerah sana dijual dengan sebutan “Antigua-tipe” kopi. Biasanya, Petani kecil masih memberikan kopi atau menjual ke coyote (pembeli kopi yang berkeliling dengan truk membayar tunai untuk kopi) yang kemudian disetor ke pabrik di Antigua. Acatenango telah menjadi pusat dari Roya selama 2 tahun terakhir, sangat mempengaruhi karena kelembaban akibat pengaruh klimaks laut Pasifik di zona ini. Roya adalah nama Spanyol untuk Rust, jamur daun yang perlahan-lahan membunuh tanaman jika tidak ditangani.
Dalam kasus apapun, kunci untuk kopi baik tidaklah pada demarkasi regional, tetapi dalam karakteristik khusus untuk kopi itu sendiri, produk dari petani yang menciptakan itu, dan faktor-faktor dasar tertentu. Apakah kesehatan tanah dipertahankan dengan praktek pertanian yang baik? Apakah memetik yang dilakukan dengan hati-hati, termasuk kematangan? Apakah proses pengeringan yang dilakukan dengan ketekunan dan konsistensi?
Ketidakstabilan politik sering mengganggu kualitas kopi Guatemala. Selain itu yang menjadi kendala dalam ekspor kopi guatemala adalah seringnya terdapat narkoba selundupan yang dimasukkan ke dalam karung kopi untuk Amerika Serikat.
Beberapa pemasok kopi membeli langsung kopi Guatemala dari para petani dan harga yang dijual pun atas dasar kesepakatan dengan para petani. Cara yang sangat baik untuk diterapkan di manapun, termasuk di Indonesia, supaya petani kopi di sini juga semakin semangat dan menjaga kualitas dari kopi mereka sendiri.
Bukankah begitu?
