Di dunia yang sempurna, semua biji kopi diciptakan sederajat dan sama cantiknya.
Tapi di dunia yang kita tinggali bji kopi bisa saja terbanjiri, kering, terinfeksi, lekang, retak-retak, penuh memar, dan sebagainya. Tentunya kita mungkin tidak pernah mendapatkan biji kopi kita dalam rupa seperti ini, karena biji kopi kita sudah melewati penyaringan bertangan dingin quality control bahkan sebelum sang biji kopi sampai ke tangan para roaster.
Meski begitu, tidak ada salahnya mengenali berbagai biji kopi yang tak diinginkan ini. Sekedar sebagai tambahan informasi yang mungkin saja kelak akan berguna.
1. Biji Yang Asam
Biji kopi yang asam (kurang matang) bisa jadi merupakan hasil dari penggunaan air berkualitas jelek dalam proses fermentasi, atau terlalu lama difermentasi, atau juga terpapar terlalu banyak kelembapan saat disimpan.
2. Biji Yang Terkena Hawar
Roya atau coffee rust merupakan penyakit tanaman yang banyak menghinggapi perkebunan kopi di banyak negara. Sayangnya, banyak perkebunan kopi yang berhadapan dengan penyakit tanaman ini dan akibatnya harus mengandalkan hasil panen baru agar bisa tetap berjalan dan menghasilkan kopi.
3. Biji Yang Terlihat Tua
Secara fisik luar mungkin tidak terlihat biasa-biasa saja. Tapi di dalamnya ini merupakan biji kopi yang jelek. Kopi berubah dari putih menjadi cokelat karena terlalu lama disimpan atau disimpan dengan kualitas yang jelek karena kelembapan atau suhu yang tinggi.
4. Biji Yang Tergigit
Meskipun terlihat jelek, tapi ini merupakan hal yang umum terjadi dan bentuk kecacatan yang paling tidak berbahaya. Biasanya disebabkan karena keretakan sederhana. Biji yangterlihat seperti tergigit ini bisa juga mengindikasikan proses pemanenan sebelum biji kopinya benar-benar matang.
5. Biji Hitam
Biji kopi yang hitam, kadang dikenal dengan “stinkers”, dapat terjadi saat perkebunan kopi tidak mendapatkan air yang cukup, atau biji bunga kopinya terlalu matang, sehingga bijinya menjadi busuk di dalam.
6. Biji Yang Rusak Karena Serangga
Seperti yang sudah terbaca di subjudul di atas, bijinya rusak karena serangga. Bisa jadi diserang saat masa berbunga atau saat penyimpanan. Serangga masuk ke dalam biji kopi ini sebelum bisa kita cegah.
Penulis: Haris Fadli Pasaribu
