Krisis kopi karena pengaruh perubahan cuaca sepertinya masih akan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, dan tentunya ini membuat para pengusaha kopi kewalahan untuk menekan harga kopi. Karenanya, konon para pengusaha kopi sibuk memutar otak untuk mengatasi masalah ini, antara lain dengan cara mencampur bubuk kopi yang mereka juga dengan bubuk kacang kedelai, bubuk gandum, beras, jagung, juga seka,! Dan kita yang awam akan susah membedakan mana kopi yang murni dan mana kopi campuran karena setelah dipanggang, digiling, dan dicampur dengan kopi, warna bahan-bahan campuran ini nggak ada bedanya dengan warna kopi yang gelap. Meskipun campuran ini memang nggak berbahaya bagi kesehatan, keuntungan diterima sepenuhnya oleh pengusaha dan produsen yang bermain di baliknya. Tentunya hal ini membuat pembeli merasa tertipu…
Jangan panik. Untungnya pemberitaan ini bukan terjadi di Indonesia, dan baru ditemukan di Amerika Serikat. Mengejutkan? Tentu. Tanpa bermaksud untuk membela kecurangan ini, dapat dimaklumi karena bencana kekeringan dan wabah jamur pada tanaman kopi beberapa tahun terakhir ini memberi pengaruh besar terhadap perindustrian kopi di Brazil, dan sebagaimana kita tahu, Brazil merupakan pengusaha kopi terbesar di dunia. Sementara, kebutuhan kopi terus meningkat dan sejauh ini konon kabarnya harga kopi sudah dinaikkan sebanyak 75 persen…
Tapi sekali lagi, jangan khawatir karena sekarang sudah ada tes yang dapat mendeteksi ketidak murnian dalam kopi. Sekelompok tim dari sebuah University of Londrina di Brazil menyikapi kecurangan ini dengan mengembangkan sebuah tes untuk menguji kemurnian kopi dengan kadar akurasi 95 persen. Mereka menggunakan chromatography, yaitu teknik analisa yang sangat sensitif dan sangat akurat. Alat ini dapat memisahkan komponen kopi yang murni dari komponen-komponen tambahan yang disebut di atas.
Sebagai tambahan info (dan bukan ingin menakut-nakuti), saat ini bukan hanya kopi impor yang mengandung bahan campuran, tapi juga bahan-bahan makanan dan minuman lainnya. Menurut kabar yang beredar, minyak zaitun, susu, dan madu juga banyak yang mengandung bahan campuran. Sementara para periset juga menemukan bahwa teh juga ada yang dicampur dengan rumput.
Ini juga bukan berarti kamu jadi parno dan nggak bisa lagi minum kopi. kalau mau aman, belilah biji kopi dan bukan kopi yang sudah digiling – apalagi kopi instan. Coba deh simak tips memilih biji kopi yang ini. Memang kamu harus mau repot sedikit, tapi yang penting aman. Selain itu, kamu juga jadi bisa mengatur sendiri rasa kopi seperti apa yang kamu inginkan, dan metode membuat kopi seperti apa yang kamu suka.
Dan lebih baik lagi sih kalau kamu mendukung perindustrian kopi lokal, karena sejauh ini sepertinya perindustrian kopi di Indonesia masih terbilang sehat dibanding dengan Brazil, bukan?
Salam seruput.