Coffee Shop di Pemakaman

Sering nggak kamu dengar orang ngomong, “Kalau mau sepi, ke kuburan aja!” Atau malah, kamu sendiri yang sering ngomong begitu?

Nah, di Jerman, tepatnya di Berlin, ada sebuah pemakaman yang jadi tempat… ngopi. Orang-orang yang ngopi di sana bukan bawa kopi dari rumah mereka masing-masing, tapi memang di sana ada sebuah coffee shop. Dan para pengunjungnya mengaku senang ngopi di sana, dan akan balik lagi.

1591684643a

Pemilik Café Strauss ini bernama Johanna Heimberger yang berusia 29 tahun. Coffee shop ini dipenuhi oleh orang-orang dari berbagai usia, mulai dari para pensiunan, pasangan setengah baya, perempuan-perempuan muda yang membawa balita mereka, juga orang-orang yang muda dan membawa laptop mereka untuk ngopi dan bekerja di tempat itu. Kadang di tempat ini juga diadakan pertunjukan seni dan pameran lukisan.

Café Strauss ini ternyata bukan satu-satunya coffee shop yang pernah ada di dunia, karena di dekat kota Wina, Austria, juga ada Schloss Concordia di pekuburan Zentralfriedhof yang juga menawarkan ketenangan di sekelilingnya…

Manajer sekaligus pemilik Café Strauss, Olga dan Martin Strauss, sudah membuka coffee shop ini sejak bulan Mei 2013. Mereka lalu pelan-pelan merestorasi ruangan di coffee shop, jadilah coffee shop yang nggak banyak bedanya dengan coffee shop lainnya di dunia, hanya saja disekeliling coffee shop itu banyak dikubur orang-orang yang sudah mati…

Beberapa dari para tamu yang datang mengatakan bahwa mereka semacam nggak tega untuk ngopi di situ karena mengingat keluarga atau teman mereka yang terbaring di sana, tapi ada juga tamu yang mengatakan bahwa tempat ini adalah tempat yang menyenangkan untuk menghubungkan dunia orang hidup dan dunia orang mati.

image-570445-galleryV9-fbasa

Di tempat lain di Berlin, ada juga coffee shop yang dibuat di tengah-tengah pekuburan, namanya Bossman’s Cafe. Letaknya di pemakanan St. Matthaus. Tempat ini dipenuhi dengan taplak meja yang disulam dengan tangan dan semua perabotan yang ada di sana adalah hasil donasi dari para tamu. Kebanyakan adalah peninggalan keluarga mereka yang sudah meninggal. Bukan hanya perabot, ada juga cangkir yang dulunya adalah milik nenek si donatur yang sudah meninggal.

Pemerintah setempat nggak melarang dibukanya coffee shop ini, tapi mereka nggak boleh mengiklankan coffee shop mereka di luar pemakaman. Selain itu, jam operasionalnya harus sama dengan jam operasional pemakaman.

Akan ada 2 coffee shop lagi yang segera dibuka di Berlin. Salah satunya adalah sebuah pekuburan yang paling terkenal, Dorotheenstädtischer Friedhof, di mana penulis terkenal asal Jerman, Heinrich Mann, dan penulis skenario, Bertolt Brecht, dimakamkan. Selain itu, juga akan ada coffee shop yang rencananya akan dibuka di sebuah pemakaman di Munich.

Pekuburan di Eropa memang berbeda sih ya dengan pekuburan di Indonesia. Lebih indah, lebih terawat, dan lebih tertata. Banyak patung-patung malaikat yang cantik bertebaran di sana-sini. Tapi, kuburan yang tetap kuburan ya. Buat kita yang penakut, ditraktir ngopi di tempat ini juga nggak akan mau sih rasanya…

Sumber gambar: spiegel.de dan beberapa sumber lainnya

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official