Selama ini, dalam bayangan kita sebuah coffee shop atau café merupakan sebuah tempat di mana kita bisa menikmati secangkir kopi yang lezat di sebuah ruangan yang berukuran cukup luas, dengan barisan kursi dan meja nyaman di mana kita bisa bersantai bersama teman, sembari menengguk sang kopi.
Lantas bagaimana jika ada coffee house dan café yang ternyata tidak melayani kenyamaan yang sama dengan di atas, meski tentunya tetap menyajikan kopi yang berkualitas? Mungkin karena keterbatasan ruang. Mungkin juga memang bagian dari konsep atau tema coffee shop atau café-nya, tapi ternyata memang banyak yang menghadirkan konsep minimalis, secara harafiah, untuk coffee shop atau café tadi.
Di bawah ini adalah beberapa contohnya:
Jake’s Coffee Box
Sumber gambar: mirror.co.uk
Sebuah coffee shop, yang mungkin terkecil di Inggris, telah dibuka di kota London. Bernama Jake’s Coffee Box, coffee shop ini memanfaatkan sebuah bilik telepon umum sebagai gerai untuk menjuak kopinya. Pemanfaatan bilik telepon ini adalah bagian dari upaya untuk menghindari vandalisme yang kerap dilakukan terhadap mereka, di samping menghindari agar ia menjadi rusak dan tak berguna begitu saja.
Dengan lokasinya yang tersebar di berbagai pelosok kota, para pembeli yang ingin segera menikmati secangkir kopi bisa mengunjungi Jake’s Coffee Box dan mendapatkan apa yang mereka inginkan secara take-away. Sejauh ini reaksinya cukup positif dan telah mendapatkan banyak pelanggan. Inisiatif program ini dilakukan oleh lembaga amal, Thinking outside the Box, yang telah mendapatkan izin untuk menyewakan berbagai bilik telepon umum bekas ini.
Little Espresso Co
Sumber gambar: dailymail.co.uk
Dengan ruangan yang hanya bisa diisi oleh dua kursi dan sebuah meja, Little Espresso Co dipastikan merupakan salah satu coffee shop terkecil di dunia. Pemiliknya, Adam Lowiss, 28, mengatakan jika coffee shop berdiameter 2 meter persegi ini hadir guna mengakomodasi hanya untuk 4 orang saja dalam sekali waktu. Dua duduk, dan dua mengantri.
Dalam sehari, kurang lebih mereka melayani sekitar 35 pelanggan saja di kota Lincoln, dimana coffee shop berada. Selain kopi dan juga teh, Little Espresso Co juga menyediakan berbagai makanan, seperti sandwich, panini dan aneka kue. Latte dan cappuccino merupakan minuman yang paling banyak diminati di sini.
Provender
Sumber gambar: sf.eater.com
Provender dimiliki oleh kakak bradik Tony dan Austin Ferrari dan berlokasi di Potrero Hill, San Fransisco. Coffee shop mungil ini, hanya sekitar 300 kaki persegi, terinspirasi dari masa kanak-kanak kakak-beradik ini yang dibesarkan dalam sebuah keluarga Italia di mana espresso merupakan minuman yang disajikan beberapa kali dalam sehari.
Sebagai hasilnya, menu mereka adalah kopi Sightglass secara eksklusif, dan memberi fokus pada espresso, meskipun minuman kopi jenis lain juga disediakan. Ada minuman khas Provender yang harus dicicipi. Bernama Maplewood, di mana kopi dingin yang dituangkan es bersama susu, sirup maple dan juga ekstrak maple asli agar rasanya menjadi lebih manis.
Ide coffee shop ini sebenarnya sudah lama berada di benak kakak beradik ini. Bersama dengan mitra mereka, Aran Healy dan Dave Tullis, mereka pun merealisasikan sebuah coffee shop yang mungil dan sederhana. Tentu saja mereka juga menyediakan makanan, namun karena kopi merupakan yang utama, maka makanan yang disediakan adalah terbatas pada salad, sandwich vegetarian maupun daging serta sup.
Little Nap Coffee Stand
Sumber gambar: thefoxisblack.com
Little Nap Coffee Stand terletak di Shibuya, Tokyo dan menyajikan menu kopi yang sederhana saja. Entah hot atau iced. Little Nap juga menyediakan es krim dan minuman untuk anak-anak, selain menyediakan aneka barang seperti aksesoris, kaus, tas dan barang-barang mungil khas butik lainnya. Meskipun sederhana, tapi dari segi branding, coffee shop ini memberikan identitas khas yang gampang diingat.
Konsep Little Nap adalah menyediakan kopi dengan cepat dengan suasana santai dan akrab, di mana para pembeli bisa tetap bertegur sapa atau mengobrol dengan sesama pembeli kopi.
La Distributrice
Sumber gambar: sprudge.com
Jika ada café yang disebut sebagai perwakilan liliput, mungkin La Distributrice di Montreal, Kanada, bisa menjadi pilihan. Tapi fisik yang mungil bukan satu-satunya yang membuat ia mencolok, namun juga karena smart branding yang mereka lakukan dan paket menu smaller-than average. Selain tentunya pilihan menu kopi yang sedap dan menggugah selera, Esspresso Dark Horse Blend dari Detour Coffee adalah yang menonjol, café ini juga menawarkan selera yang khas dan artistik, baik dalam desain interior café atau packaging saat kita membawa pulang sang kopi.
Penulis: Haris Fadli Pasaribu