Bakteri Penggila Kopi

Beberapa hewan kelakukannya memang mirip manusia, nggak cuma bangsa kera. Bahkan ada bakteri, namanya Pseudomonas putida CBB5, yang nggak bisa hidup tanpa kopi kayak beberapa dari kita, selain mereka juga perlu karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen.

Agak beda sama luwak, gajah, atau kelelawar yang makan biji kopi, terus biji kopinya untuk bahan minuman kopi kita, bakteri yang minum kopi ini juga sebenernya menguntungkan manusia, karena protein yang dicerna sama si bakteri ini juga bisa menghilangkan kafein dan zat-zat yang nggak berguna saat pembuatan kopi (juga teh) yang merusak lingkungan. Sampah yang udah nggak mengandung kafein ini bisa dibuat sebagai bahan makanan hewan ternak, bahan bakar kendaraan, terutama di daerah yang langka ethanol. Bukan cuma ini, bakteri ini juga berguna di pabrik-pabrik farmasi yang ngebuat methylxanthine – obat yang biasanya dibuat untuk ngobatin asma dan gangguan kronis pada pernapasan lainnya. Pseudomonas putida CBB5 ini menghancurkan kopi jadi molekul karbon dioksida dan molekul ammonia. Nggak ada bakteri lain yang makan kopi selain bakteri jenis ini. Mungkin awalnya ini bukan penemuan yang luar biasa, tapi cara bakteri ini menghancurkan racun itu luar biasa. Biasanya, organisme cuma ngancurin zat gula untuk dapet energi.

Seperti yang kita tahu, tanaman yang mengandung kafein dalam kadar yang terlalu tinggi jadi beracun. Untuk nurunin tanaman kopi yang kadar kafeinnya terlalu tinggi, sekelompok ilmuwan dari University of Texas dan University of Iowa akhirnya menciptakan Pseudomonas putida CBB5 sintetis, yang tentunya lebih efektif dari yang aslinya. Caranya adalah dengan menggabungkan protein yang ada di Pseudomonas putida CBB5 dengan protein yang terkandung dalam bakteri lainnya yang tinggal di tanah. Janthinobacterium, namanya. Keefektifan cara ini udah dicoba ke E. coli, bakteri penyebab diare yang namanya udah sering kita denger. Sebenernya, orang yang menemukan si Pseudomonas ini adalah seorang ilmuwan asal India yang tinggal di Amerika Serikat. Ananda Mohan Chakrabarty namanya, dan awalnya dianggap cuma bisa menguraikan minyak mentah. Sempet jadi kasus dan masuk persidangan segala, karena waktu itu Chakrabarty ini minta penemuannya dipatenkan, sementara waktu itu katanya pembiakan mahluk hidup nggak tergolong penemuan, jadi nggak bisa dipatenkan. Tapi akhirnya si Chakrabarty ini yang menang.

Gabungan kedua bakteri ini udah diuji, dan teryata bisa menentukan kadar kafein yang ada di dalam Red Bull, minuman energi lainnya yang namanya Monster, espresso-nya Starbucks, dan Diet Coke. Caranya adalah ngemasukin bakteri itu ke dalam minuman-minuman itu, terus diukur deh jumlah pertumbuhannya. Semacam ngebuat biosensor yang bisa berkembang biak sendiri gitulah. Yang penting bakteri-bakteri itu terus dikasih makan.

Kalo kita selama ini mikir yang bahaya buat lingkungan hidup itu cuma polusi yang disebabkan oleh udara dan sampah, kita salah. Karena polusi kafein juga mungkin bisa nggak bagus akibatnya buat makhluk hidup lain selain manusia. Di Oregon katanya ada berita kalau polusi kafein ini udah sampe ke lautan sana. Meskipun belum diketahui pasti apa akibatnya bagi makhluk hidup di laut, tapi tentu kita tau kan kalo kafein itu punya efek tersendiri buat manusia? Jadi, makhluk hidup di laut yang mengonsumsi makanan mengandung kafein juga pasti bakalan ngerasain suatu efek yang masih dalam tahap penelitian.

Apapun memang semua punya sisi baik dan sisi buruk sih, dan sebaik-baik apa pun sesuatu itu kalo berlebihan akhirnya jadi racun. Dan hal yang tadinya diremehin, kayak bakteri tadi, nantinya bakal dianggap berguna sampe dicari-cari orang, dan akhirnya malah ditiru.

Kalo bakteri aja bisa berguna bagi manusia dan lingkungan hidup, kita sebagai manusia udah berguna bagi manusia lain dan lingkungan hidup di sekitar kita belum? Jangan cuma menang aja dong, kita juga harus bisa lebih berguna dibanding mereka. Setuju?

About author

[LIPUTAN] Mereka yang Mereka-reka

Berawal dari sebuah pertemuan dengan Rukmunal Hakim di sebuah acara yang berlangsung di Dialogue Artspace, tercetuslah acara diskusi santai Mereka yang Mereka-reka bersama Ruth Marbun (Utay) ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official