Seorang pencinta kopi espresso biasanya tidak berhenti dalam petualangannya dalam mencari shot yang terbaik, sehingga kerap menjelajah berbagai jenis dan karakter kopi yang berasal dari asal daerah dan kultivar tertentu. Dalam terminologi tasting atau cupping, karakter yang beragam biasanya menggambarkan karakteristik yang positif dan membedakan kebun atau daerah kopi tersebut berasal.
Di samping itu, coffee shop independen biasanya juga menambahkan kopi single origin dalam menu mereka dalam upaya membedakan diri mereka dengan gerai kopi yang lebih besar. Single origin sebagai konsep berkembang dengan banyak defenisi, tapi secara umum merupakan kopi yang dihasilkan oleh perkebunan kopi atau pabrik tertentu secara tunggal dan dipasarkan tanpa membaurkan kopi mereka dengan jenis kopi yang lain. Umumnya juga kopi mereka dikembangkan dalam perkebunan yang besar (atau perkebunan yang diawasi oleh pemerintah) dan keluarga pemilik perkebunan lama. Sedang kopi single origin yang lebih eksklusif datang dari kebun kopi dengan kapling atau bidang lahan yang lebih kecil dan dipanen dalam waktu tertentu saja.
Single-Origin Tertua
Banyak orang percaya jika konsep kopi single origin berawal di awal tahun 2000-an. Padahal, konon single origin telah memainkan peranan penting dalam perdagangan kopi berabad-abad lamanya. Selama berdekade lamanya, eksporter, importer dan roaster telah memisahkan kopi yang terbaik dari yang kurang memiliki kualitas unggul dari ladang, perkebunan, daerah, atau negara tertentu.
Dua jenis single origin paling awal adalah Mocha dari Yaman dan Java dari Indonesia. Faktanya, kesuksesan dua kopi inilah yang memunculkan blending kopi pertama, yaitu antara Mocha dan Java. Dalam perspektif tradisional, Mocha-Java, yang terdiri atas satu bagian Mocha Yaman dan dua bagian Arabica Java, merupakan coffee blend tertua di dunia. Blend bersejarah ini memadukan antara biji Java yang bold dengan keasaman Mocha Yaman, sehingga menghasilkan rasa espresso yang lebih berimbang.
- Mocha (kadang disebut dengan Arabian Mocha), keberadaanya dapat ditarik mundur pada abad ke-15. Namanya digunakan oleh para pedagang kopi yang membeli biji kopi dari orang-orang Yaman. Yaman saat itu merupakan satu-satunya tempat di dunia yang membudiyakankan biji kopi dan Mocha merupakan nama pelabuhan di laut Merah di mana biji kopinya dikapalkan. Di waktu yang lebih lampau lagi, pelabuhan ini dinamakan dengan Al-Mukha.
- Java (atau Jawa) merupakan nama sebuah pulau di Indonesia. Pada abad ke-17, pemerintah Belanda mengembangkan perkebunan kopi Arabica besar di pulau ini. Jawa pada saat merupakan perkebunan kopi komersial terbesar kedua setelah Yaman, sehingga menjadi kopi single origin tertua kedua. Mungkin ini juga sebabnya kenapa orang sering menyebut secangkir kopi sebagai “a cup of Java“.
Diferensiasi Single-Origin Tambahan
Di masa sekarang konsumen kopi telah lebih awas akan isu sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan rantai penyediaan kopi. Hal ini kemudian mendorong terbentuknya pemasaran yang terakreditasi dalam 3 hal yang menjadi konsen pada konsumen. Tiga hal itu adalah:
- Organik. Kopi organik telah menjadi konsep pemasaran penting dalam dunia single origin kontemporer dan biasanya dijual dengan harga kelas premium. Agar kopi bisa mendapat sertifikasi organik, ia hatis mendapatkannya dari badan internasional penyedia sertifikasinya dan dikembangkan tanpa pupuk kimia sintetis, pestisida atau herbisida.
- Ramah Burung. Kopi jenis ini dipasarkan dengan persetujuan Smithsonian Institution di Amerika dan diawasi oleh National Audobon Society. Adapun yang dimaksud dengan kopi ramah burung adalah jenis kopi yang dikembangkan di bawah kanopi yang teduh dan dengan tidak merusak hutan guna pengembangan perkebunannya dan tentunya memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Smithsonian Migratory Bird Centre of the National Zoo.
- Fair Traded. Adalah sertifikasi yang diberikan kepada biji kopi single origin yang dibeli dari petani dengan harga yang ditentukan “adil” oleh badan internasional. Tujuannya adalah untuk menolong dalam memastikan aturan dagang yang adil bagi produsen kecil yang diorganisir oleh koperasi. Juga digunakan untuk mempromosikan praktek manajemen perkebunan dan agrikultural yang berkelanjutan tanpa harus menggunakan konsep agrokemikal atau organisme yang dimodifikasi secara genetis.
Kalau kamu sendiri, kopi single origin mana yang paling jadi favorit?
Sumber gambar: huffingtonpost.com
Penulis: Haris Fadli Pasaribu