Info baik untuk dunia kopi nusantara, ajang kompetisi pelaku kopi kembali digelar tahun ini. Dibungkus dalam “Indonesia Coffee Events 2017” akan segera diadakan Indonesia Barista Championship, Indonesia Brewers Cup, Indonesia Latte Art Championship dan Indonesia Cup Tasters. Buat kamu para barista, atau pecinta kopi silahkan mulai dipantau nih berita yang satu ini.
Seperti yang sudah-sudah, kompetisi ini dibagi menjadi beberapa tahap. Kompetisi Regional untuk Indonesia Bagian Timur diselenggarakan di Sanur Paradise Hotel, Bali, tanggal 2-4 Desember. Sedangkan untuk bagian Barat, masih menanti informasi selanjutnya dari pihak yang berwajib. Melalui akun instagram SCAI, dihimbau untuk mulai latihan. Tuh, dengerin!
Berikut syarat dan ketentuan yang Kopling kutip dari akun mereka:
– Pendaftaran dibuka pada hari Jumat, 4 November.
– Biaya Pendaftaran: Rp750.000 per orang per kompetisi untuk anggota SCAI, Rp1.250.000 per orang per kompetisi untuk yang bukan anggota SCAI (biaya ini sudah termasuk uang pendaftaran jadi anggota SCAI).
– Setiap kedai kopi / coffee shop (bukan nama perusahaan) bisa mengirim maksimal 2 (dua) orang barista per kompetisi. .
– Kompetisi Regional Timur diperuntukkan bagi kafe-kafe berlokasi di Indonesia Bagian Tengah (termasuk Jawa Tengah) dan Timur.
– Peserta Independen wajib menyertakan KTP dari kota yang sesuai.
Nah, jadi buat barista-barista yang ingin ikut kompetisi, pastikan persiapan kamu tuh super lengkap. Ingat kan beberapa hal yang bisa kita pelajari dari beberapa pemutaran film The Coffee Man bareng Kopling beberapa bulan yang lalu? Persiapan Sasa Sestic dan team supportnya yang sangat tekun pada akhirnya membuat dia jadi sang juara! Ayo, kalau kamu serius, pasti bisa!
Simak informasi lanjutan mengenai kompetisi kopi Indonesia ini via akun instagram @baristaguild.id.
Weekend kemarin adalah tiga hari yang cukup menegangkan bagi para penggiat kopi tanah air. Pasalnya, barista-barista handal wilayah Indonesia Barat berkumpul di ...
Kalo jaman dulu kita belajar peribahasa dan peribahasa-peribahasa itu sampe hari ini masih nempel banget di kepala ketimbang nasehat-nasehat yang nggak “nyastra”, mungkin memang ada ...