10 Hal yang Perlu Diamati Saat di Coffee Shop

Seberapa sering kamu pergi ke coffee shop dalam seminggu? Sekali, dua kali, atau setiap hari malah? Ngobrol sambil ditemani kopi memang sudah menjadi budaya kita sejak dulu, dan ngumpul bareng teman-teman atau kerja di coffee shop juga sudah menjadi lifestyle kita saat ini.

Dari sekian banyak coffee shop yang bermunculan, apakah kamu sudah menemukan coffee shop mana yang menjadi favorit kamu? Bagaimana cara kamu menentukan apakah sebuah coffee shop menyajikan kopi yang enak bahkan sebelum kamu memesan secangkir kopi? Setelah ngobrol-ngobrol dengan Aditya Putranto, Kopling menemukan 10 hal yang perlu kamu perhatikan saat masuk ke coffee shop agar kamu tahu kalau kamu berada di coffee shop yang tepat! Apa saja? Yuk disimak!

1. Barista

Barista adalah kunci utama sebuah coffee shop. Coffee shop yang menyajikan kopi enak pasti mempunyai barista yang hangat dan punya pengetahuan luas. Mereka harus tahu segalanya tentang produk yang mereka jual, terutama kopi tentunya. Seorang barista yang baik harus bisa memberikan saran kepada pelanggannya tentang kopi apa yang cocok mereka minum saat itu. Misalnya, apakah kamu suka kopi yang strong, medium, atau light, atau apakah kamu suka kopi hitam atau kopi susu. Bahkan, seorang barista bisa menanyakan sedetail kegiatan apa yang akan kamu lakukan setelah ngopi, supaya kadar kafein dalam tubuh kamu nggak berlebihan. Intinya sih, seorang barista harusnya bisa memberikan kamu saran layaknya seorang teman, nggak hanya sekadar marketing.

2. Alat-alat

Apa yang biasanya kamu lihat saat lagi mampir ke coffee shop? Mesin espresso, grinder, barista kit, milk jug, termometer, timbangan digital, bak cuci yang memadai, peralatan untuk bersih-bersih? Apa mungkin juga kamu melihat beberapa peralatan manual brewing, seperti aeropress, french press, V60, chemex? Lengkapnya peralatan kopi biasanya menunjukkan seberapa serius coffee shop tersebut dalam menyajikan secangkir kopi untuk pelanggannya. Tapi nggak selalu tempat yang peralatan kopinya nggak lengkap berarti kopinya nggak enak yah, dan bukan berarti tempat yang peralatannya lengkap kopinya pasti enak, karena tetap saja mau selengkap apapun peralatan kopinya, barista memegang peranan paling penting dalam menyajikan kopi.

3. Biji Kopi

Kalau kamu lagi mampir ke coffee shop, jangan lupa perhatikan biji kopi yang mereka gunakan untuk menyeduh kopi. Coba deh tanya-tanya sedikit tentang biji kopinya, misalnya jenis biji kopi apa yang mereka pakai, kapan di-roasting-nya, atau origin-nya dari mana. Dan sekali lagi, hal ini kembali ke baristanya. Barista yang baik pasti bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu. Kalau mereka nggak tahu jawabannya gimana? Ya mungkin kamu bisa cari coffee shop lain atau pesan menu yang bukan kopi. Hehe…

Perbedaan-biji-kopi-arabica-dan-robusta

Perbedaan biji kopi arabika dan robusta

Sebagai informasi saja, perbedaan fisik biji kopi arabika dan robusta gampang dilihat secara kasat mata kok. Garis potong tengah robusta cenderung lebih lurus dibandingkan arabika, dan bentuk arabika cenderung lebih oval memanjang, sementara robusta lebih membulat. Lalu, biji kopi itu siap digunakan setelah 7-10 hari dari tanggal di-roasting. Kenapa harus nunggu beberapa hari dulu? Soalnya setelah roasting, biji kopi akan mengeluarkan gas CO2 selama beberapa waktu yang dapat merusak rasa kopi itu sendiri. Origin biji kopi juga menentukan rasa dan aroma karena biji kopi dari daerah yang satu rasanya berbeda dari biji kopi dari daerah yang lain.

4. Variasi Menu

Meskipun nggak selalu, umumnya tempat yang menyebut dirinya coffee shop tapi menyajikan banyaaaaaaaak banget menu lain selain kopi menandakan kalau tempat tersebut nggak fokus ke menu kopinya.

5. Fasilitas 

Sebagai sebuah tempat yang sakral, WC atau kamar mandi atau kamar kecil atau apapun istilahnya adalah fasilitas penting yang harus diperhatikan, bahkan di coffee shop. Pernah dengar kan kalau inspirasi itu kadang datang saat kita sedang menunaikan ritual di tempat itu? Apakah kalian mau melakukan ritual di tempat yang nggak nyaman buat kalian? Barista yang baik nggak hanya menjaga kebersihan di sekitar tempat kerjanya, tapi juga WC-nya.

6. Hasil Pesanan

Terkadang seseorang nggak tahu apakah menu kopi yang mereka pesan disajikan dengan benar atau nggak. Kalau kebetulan kamu berencana memesan cappuccino atau latte, coba sedikit tips ini! Tuang gula pasir ke atas milk foam. Kalau gulanya tenggelam dengan cepat, artinya minuman yang kamu pesan itu kemungkinan latte karena milk foam-nya tipis. Masih ada beberapa tips menarik untuk membedakan cappuccino dan latte yang akan dibahas di artikel selanjutnya!

7. Espresso

Bagi sebagian pencinta kopi, minum espresso adalah ritual suci! Hehe… Tapi nggak semua coffee shop bisa menyajikan espresso yang benar dan layak. Espresso yang baik memiliki keseimbangan rasa, antara manis, asam, aroma yang khas dari kopi itu sendiri, serta body atau kekentalan, dan rasa yang tertinggal (after taste) meskipun espresso sudah habis diminum. Mungkin beberapa dari kamu ada yang nggak suka espresso karena rasanya pahit. Tapi tahukah kamu? Espresso yang enak itu ternyata rasanya nggak pahit! Beberapa coffee shop bahkan menggunakan espresso yang berbeda untuk menu single espresso dan kopi susu, karena kopi susu membutuhkan espresso dengan body yang lebih tebal, sementara single espresso harus lebih ringan karena nggak dicampur dengan susu.

8. Ukuran Minuman Kopi

Pernah menemukan volume minuman kopi lebih besar dari yang seharusnya? Bigger is not always better, apalagi ketika kamu menemukan promo “buy 1 get another 1 free”, karena sebenarnya mereka membuat dua menu itu dari satu resep. Coba deh bedakan rasanya saat memesan minuman tersebut di luar waktu promo.

9. Kemasan Biji Kopi

Packaging-kopi-Jakarta-Coffee-House

Contoh kemasan biji kopi yang baik

Buat kamu yang pengin coba bikin kopi sendiri di rumah dan tertarik untuk membeli biji kopi di coffee shop, jangan lupa perhatikan hal-hal berikut! Jangan pernah membeli kopi bubuk, kecuali kamu minta coffee shop tersebut untuk menggiling biji kopinya pada saat kamu membeli. Kemasan kopi yang baik memiliki lubang satu arah yang dapat mengeluarkan udara tapi tidak bisa memasukkan udara dari luar ke dalam kemasan dan terbuat dari beberapa lapisan untuk menjaga biji kopi dari cahaya, kelembaban, dan aroma lain yang dapat memengaruhi kualitas biji kopi.

10. Harga

Nggak bisa dipungkiri, harga juga salah satu faktor terpenting. Coba tanyakan kepada diri sendiri dulu, apakah kamu rela mengeluarkan uang lebih untuk kopi yang kamu sesap? Sebagian dari kamu pasti nggak masalah asalkan kopinya enak. Tapi ada beberapa tempat yang dapat menyajikan kopi lezat dengan harga lebih terjangkau.

Artikel ini adalah bagian dari program terbaru Kopi Keliling di tahun 2015, yaitu #CoffeeHopper. Lewat program ini kita akan sama-sama belajar banyak hal seputar kopi lewat perjalanan Kopling “lompat” dari satu coffee shop (atau jenis brand kopi lainnya) ke coffee shop lainnya.

Tips di atas tadi sebenarnya hal-hal yang cukup mendasar tapi kadang terlupakan. Nah, apakah kamu ada tips sendiri untuk mencari coffee shop yang enak? Share yuk di comment box atau twitter @kopikeliling!

Salam sruput!

Banner-Bottom-Jakarta-Coffee-House_fin

About author

Resensi Buku: Surat Kopi

“Beri saya kemewahan membaca koran sambil minum kopi di pagi hari sambil merenung-renung tulisan sendiri.” – Joko Pinurbo, Surat Kabar Kemarin Kopling mendapat kiriman dua ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official