Profil Peserta Pameran Urban Toy Stage: Syaiful Aqmal

Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Syaiful Aqmal alias Toka Studio by Aqmal. Simak wawancara singkat Aqmal, dengan Kopling berikut ini.

Kopi Keliling (KK): Halo Aqmal! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.

Syaiful Aqmal (SA): Halooo…  Saya Syaiful Aqmal, biasa dipanggil Aqmal, latar belakang pendidikan SMA, drop out dari jenjang S1 dua kali, jadi bisa dibilang saya hampir S2. #justkidding Sekarang saya berdomisili di Rawamangun dan bekerja sebagai flight attendant aka pramugara di sebuah maskapai nasional. Waktu luang diisi sama kumpul keluarga, hunting foto kalo lagi di luar negeri, sama produksi custom toy.

KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?

SA: Saya mulai membuat karakter pertama “Toka” tahun 2010, baru sketsa, mulai proses sculpt di 2011, sempat jeda lama, dan baru mulai aktif lagi 2015.

KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?

SA: Urban toys pertama saya, Gudabu dari kang Gunawan, ini merupakan kali pertama saya terjun di custom jadi berkesan. Sama saya juga dikasih kesempatan custom Littlevilsion punya Rifky Isa, Custom Lazzyboy punya Dhimas Fikri, sama Bulky punya Silvia Tampi. Bekerja pakai platform lokal berkesan semua sih, beda-beda sensasinya haha.

KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?

SA: Dari hal-hal yang saya lihat, binatang-binatang, film-film, sama hasil karya seniman lain tapi nggak plagiat ya.

KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?

SA: Role model saya KAWS karena merupakan orang pertama yang membuat saya tertarik terjun ke dunia urban toys, kalau dari lokal ada banyak, justru saya dapat ilmu banyak dari seniman lokal, seperti Silvia Tampi, Bowo Baghaskara, Yonathan halim dan masih banyak lagi.

KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?

SA: Skena urban toys di Indonesia makin diakui, makin diapresiasi oleh publik, karena buat saya ber”seni” itu bukan masalah laku nggak laku, tapi seberapa besar apresiasi orang-orang terhadap karya kita, percuma kalau karya saya dibeli terus cuma dutaruh di gudang.

 

About author

Tasseografi: Meramal dengan Kopi

Kamu tau nggak bahwa nasib kita itu ada di dasar kopi yang kita minum? Seni meramal dengan kopi itu sebenernya umurnya udah sama tuanya dengan ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official