Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Paskalis Kunang alias Mr KumKum. Simak wawancara singkat Kunang dengan Kopling berikut ini.
Kopi Keliling (KK): Halo Kunang! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.
Pascalis Kunang (PK): Halo, gw Kumkum tapi nama panggilan gw sehari-hari Kunang. Dulu gw kuliah di Universitas Maranatha Bandung angkatan 2006. Asalnya sebenarnya dari Pekanbaru, tapi sudah empat tahun tinggal di Jakarta. Sekarang gw bekerja di advertising agency, punya usaha juga kedai Jus di dua sekolah di Bekasi. Kalau lagi senggang biasanya gw nonton, main sepeda, dan punya hobi baru… Masak. Haha.
KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?
PK: Oke, gw mulai kenal Urban Toys sebenarnya sebelum terjun ke duni graffiti, tepatnya pas awal jaman kuliah (2007an) cuma waktu itu gw nggak sempat publish karya karena nggak pede, masih culun. Haha. Lalu gw ke dunia grafiti, terus balik lagi fokus ke urban toys tahun 2013 kalau nggak salah.
KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?
PK: Sebenarnya gw nggak terlalu banyak koleksi mainan, karena gw lebih suka ngegambarnya. Haha. Ya paling yang gw suka semua edisi kolaborasi “Kidrobot x Mishka”. Gw lumayan niat sih ngoleksi itu, cara ngedapetinnya dari forum kolektor mainan sih palingan.
KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?
PK: Inspirasi karya ya biasalah dari pahitnya kehidupan sehari-hari aja..eaa hahaha.
KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?
PK: Gw dari dulu suka sama Coarse, karena konsep karyanya cukup dark tapi eksekusinya manis banget.
KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?
PK: Semua pasti pengen solo exhibition kan. Huehe… Tapi di samping itu gw juga pengen masuk nominasi designer toys award. Kayaknya seru.