Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Norman Purnama Sidik. Simak wawancara singkat Norman dengan Kopling berikut ini.
Kopi Keliling (KK): Halo Norman! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.
Norman Purnama (NP): Halo juga. Saya Norman Purna Sidik, tapi panggil saja Dikdik atau Norman. Saya lulusan S1 Desain Produk di Bandung. Saat ini sih sehari-hari saya berjualan kopi atau menjual perhiasan berbahan resin.
KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?
NP: Sejak tahun 2011.
KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?
NP: Pertama kali mungkin Lego, itu pemberian dari orang tua waktu saya masih kecil.
KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?
NP: Wanita dan kehidupan sehari-hari.
KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?
NP: Double Parlour dan Tokyo Jesus. Soalnya karya-karya mereka mempunyai cerita dan bentuknya aneh.
KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?
NP: Harapannya ya tentunya ingin terus berkembang.
Follow Norman di Instagram: @normanpurnamasidik
Foto: dok. pribadi Norman
