Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Dewi Sastra Rahardja alias Buncis Family. Simak wawancara singkat Dewi dengan Kopling berikut ini.
Kopi Keliling (KK): Halo Dewi! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.
Dewi Sastra (DS): Halo juga! Aku Dewi Sastra Rahardja, biasa teman-teman manggilnya Dewi, Dew, Wi, kalau sepupu-sepupu panggilnya Cepi. Latar belakang pendidikanku lulusan Desain Grafis Petra Surabaya. Dari lahir sampai sekarang masih menetap di surabaya. Kegiatan utamaku ibu rumah tangga dan aku menggambar untuk mengisi waktu luang.
KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?
DS: Mengenal dunia urban toys sejak kira-kira 2013, waktu STGCC 2016 di Singapura. Tapi aku mulai menekuni bidang ini setelah POPCON 2014.
KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?
DS: Koleksi yang paling berkesan adalah MUCKEY 1st colorway dari INSTINCTOY, soalnya ini adalah mainan pertama yang menarik hatiku. Cara mendapatkannya itu pada waktu INSTINCTOY ikut STGCC tahun 2013 dan mainan yang kubeli itu adalah last piece yang dia bawa.
KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?
DS: inspirasi terbesarku datang dari keluargaku.
KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?
DS: Tony “NAKANARI”, karena Tonylah orang pertama yang membantuku mengenal dunia urban toy atau designer toy. Tony yang mengajarkan aku bagaimana cara menggambar di atas permukaan mainan vinil.
KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?
DS: Semoga Buncis Family ini bisa lebih dikenal banyak orang lagi, dan aku bisa berkarya lebih banyak lagi.
Follow Dewi di Instagram: @buncis.family
Foto: dok. pribadi Dewi Sastra