Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Bowo Baghaskara. Simak wawancara singkat Bowo dengan Kopling berikut ini.
Kopi Keliling (KK): Halo Bowo! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.
Bowo Baghaskara (BB): Halo juga! Nama saya Bowo Baghaskara. Panggil saja Bowo, tapi kalau nggak nengok juga sambit saja pake uang Rp100.000. Sehari-hari saya selalu membuat sketsa, berolahraga lari di waktu senggang, membuat toys (terus diulang sampai malem baru tidur). Saat ini saya tinggal di Jakarta.
KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?
BB: Saya kenal urban toys sejak awal tahun 2009. Itu pertama kalinya saya tahu nggak sengaja karena googling, tepatnya karena waktu itu sudah mulai bosan koleksi action figure dan mau cari alternatif lain. Tapi sampai sekarang saya masih tetap koleksi action figure sih. Nah tahun 2009-2010 itu proses saya belajar dan mencari tahu apa arti urban toys. Saya juga belajar sculpting, membuat konsep, dan lainnya. Tahun 2011 saya mulai serius menekuni bidang ini sampai nanti entah kapan menutup mata.
KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?
BB: Koleksi saya nggak banyak sih, biasa-biasa saja. Koleksinya lebih banyak Coarse, tapi cuma sampai edisi Omen saja. Yang paling berkesan waktu itu saya dapat garderner 10th karya Michael Lau. Soalnya memang dari dulu saya pengen banget punya satu toy-nya Michael Lau tapi yang ukuran besar. Berhubung setiap nyari toy-nya dia harganya selalu selangit jadi rada niat nggak niat belinya. Sampai suatu saat saya nggak sengaja melihat posting-an di Facebook ada orang mau sale besar-besaran koleksi toy-nya. Nggak tahu kenapa, mungkin karena dia sudah bosen. Koleksi yang dijual kebanyakan action figure, tapi pas ngecek foto-fotonya yang sudah ke bagian belakang banget ternyata ada nyempil satu toy-nya Michael Lau yang gardener 10th dan harganya lebih murah di bawah harga retail. Awalnya curiga ini toy-nya palsu, karena karya Michael Lau memang banyak palsuannya. Tapi terus saya baca-baca di website-nya Michael Lau untuk bisa membedakan mana karya dia yang orisinil dan mana yang palsu. Eh ternyata si seller di Facebook ini menjual karya Michael Lau 100% orisinil! I guess I’m lucky!
KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?
BB: Banyak dari hal-hal yang berhubungan dengan psikologi manusia.
KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?
BB: Saya paling suka Greg Craola Simkins. Gokil banget! Saya fans berat dia, tapi karya-karya dia nggak sampai memengaruhi saya dalam berkarya.
KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?
BB: Semoga ke depannya satu per satu konsep dan sketsa yang telah saya buat di atas kertas bisa diwujudkan menjadi kenyataan. Amin!
Follow Bowo di Instagram: @bowobaghaskara
Foto: dok. Bowo Baghaskara