Majelis Penerangan Omni Mempersembahkan
MAUNG DI SEKITAR KITA
Presentasi dan Diskusi tentang Penampakan Macan di Ruang Publik
Pembicara:
Mohamad Rico Wicaksono (Seniman, Pemilik Akun Instagram @matjan_ningratz)
Budi Adi Nugroho (Seniman Patung, Pengajar Mata Kuliah Seni di Ruang Publik, FSRD, ITB)
Rabu, 22 Maret 2017
Pukul 19.00 WIB – selesai
OMNISPACE
omuniuum building, Level 3 Jl. Ciumbuleuit No.151 B
Bandung 40141 – Indonesia
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dengan dibongkarnya patung harimau di Komando Distrik Militer Cisewu, Garut beberapa waktu lalu. Sebelumnya foto patung harimau itu diunggah oleh akun @matjan_ningratz di Instagram dan menjadi buah bibir (viral) di media sosial. Patung harimau Cisewu hadir dengan deformasi bentuk sehingga mengundang tawa para netizen dan jauh dari kesan gagah yang menjadi citra institusi militer. Unggahan-unggahan foto @matjan_ningratz lainnya juga menghadirkan patung-patung harimau yang jenaka. Karenanya, ada banyak orang yang menyayangkan pembongkaran patung macan Cisewu.
Harimau atau macan atau maung tidak hanya menjadi lambang Komando Daerah Militer Siliwangi, Jawa Barat, melainkan juga menjadi hewan mitos yang merepresentasikan eksistensi masyarakat Sunda. Patung-patung maung yang tersebar di Jawa Barat dapat dikatakan sebagai patung publik. Majelis Penerangan Omni dalam kesempatan ini mengundang Mohamad Rico Wicaksono (pemilik akun @matjan_ningratz) untuk mempresentasikan risetnya perihal patung maung di Jawa Barat sebagai bagian penting kekaryaannya sebagai seniman. Sekaligus mengundang Budi Adi Nugroho sebagai penanggap. Sebagai seniman patung Budi juga akan membicarakan permasalahan-permasalahan patung dan monumen publik di Indonesia terkait standar estetika, kepemilikan-authorship dan ingatan kolektif publik yang membentuk ataupun dibentuk oleh patung dan monumen tersebut.
