ARTJOG Trip Part 3

Masih berlanjut kisah perjalanan Jogja Kopling beberapa waktu lalu. Setelah di artikel sebelumnya kita sudah lihat karya-karya keren dari ART|JOG|12, sekarang kita berlanjut ke tujuan berikutnya. Yuk simak ceritanya.

Kedai Kebun Forum

Ada sebuah restoran yang berlokasi di jalan Tirtodipuran No. 3, Jogjakarta, bernama Kedai Kebun. Tapi ini bukan sembarang restoran. Bagi kamu yang belum pernah denger, Kedai Kebun awalnya adalah sebuah restoran yang memiliki ‘ruang lebih’ sehingga sering digunakan untuk mengadakan acara seperti pameran seni rupa, pertunjukan teater, musik, tari, pembacaan puisi atau cerpen, dan diskusi-diskusi budaya, secara rutin. Kegiatan tersebut bernama Kedai Kebun Forum yang merupakan sebuah ruang seni alternatif di Jogja dan dikelola secara independen oleh seniman. Kedai Kebun Forum adalah komunitas kecil yang didirikan untuk usaha belajar dan pengkajian, dalam rangka membangun kepekaan terhadap setiap gejala perubahan sosial, melalui kesenian. Di bawah ini adalah contoh beberapa dari kegiatan tersebut.

Pameran bersama “Hanya Memberi Tak Harap Kembali”, September 2010

Pameran “The Mogus World” dan Workshop, Juni 2012

Pada saat kami ke sana, sedang ada pameran kelanjutan dari pameran “The Mogus World”, yaitu pameran karya hasil workshopnya. Di ruangan seluas sekitar 8×4 meter ini (kayaknya sih segitu) terdapat banyak boneka hasil bikinan para peserta workshop. Kalau enggak salah denger, area ini akan dijadikan store untuk karya para perupa muda. Jadi seru banget sih fungsi ruang ini.

Ruang galeri Kedai Kebun Forum

Bangunan restorannya terdiri dari 2 lantai. Di lantai dasar selain ruang pamer yang tadi, ada juga ruang buat nongkrong-nongkrongnya. Naik ke atas ke lantai dua,  kita akan menemukan ruangan semacam studio yang besar dan juga ruang buat makan dengan bentuk artsitektur yang keren di sebelah kanannya. Kerasa banget suasana ‘nyeni’ nya dengan kehadiran mural super besar yang isinya karikatur wajah tokoh-tokoh seni (ini sebenarnya sih asumsi, karena kebetulan yang kami kenal wajahnya hanya sedikit hehehe).

Di sinilah Kopling janjian untuk ketemu dengan Ria dan Iwan dari Papermoon Puppet Theater.  Pada malam itu, Kopling juga disambut langsung oleh Direktur Artistik Kedai Kebun Forum, pak Agung Kurniawan. Sebuah kehormatan besar untuk bisa ngobrol langsung dengan salah satu tokoh seni Indonesia dan bertukar pikiran mengenai kegiatan seni. Pada malam itu, kami ngobrolin mengenai tentang kemungkinan untuk mengadakan Kopi Keliling di Jogjakarta. Seru gak tuh!?!?. Yaah, doain aja semoga bisa terlaksana hehehe.

Setelah ngobrol-ngobrol dengan pak Agung, kami diajak main ke markasnya Papermoon Puppet yang letaknya tidak jauh dari sana. Overall, Kedai Kebun Forum adalah tempat yang wajib kamu datengin kalau pergi ke Jogja. Tempatnya enak buat nongkrong, kerja, atau sekedar baca buku, konsepnya bagus, dan dikelola dengan baik oleh para pendirinya. Salut! Buat informasi lebih lengkap mengenai Kedai Kebun Forum, kamu bisa kunjungi websitenya di www.kedaikebun.com.

Papermoon Puppet Theater HQ

Setelah dari Kedai Kebun, kami main ke markas Papermoon Puppet Theater. Di sana kita ngobrol-ngobrol hingga pagi hari dengan Ria, Iwan, dan beberapa anggota Papermoon Puppet lainnya. Di sinilah semua keajaiban dari Papermoon Puppet berasal. Pada malam itu Ria dan Iwan banyak bercerita mengenai sejarah Papermoon. Kami juga berkesempatan untuk melihat langsung karakter-karakter Mwathirika, pernak-pernik Papermoon lainnya, dan juga barang-barang vintage hasil koleksi Ria.

Sebuah pengalaman yang seru bisa mendengar langsung pengalaman dari pendiri Papermoon Puppet mengenai proses berkarya mereka yang sudah lama. Dari sana kami bisa lebih sabar dan siap menghadapi tantangan-tantangan besar di masa depan. Karena apabila dibandingkan, Kopling masih seumur jagung dalam membuat kegiatan seni dan kreatif.

Salah satu cerita yang paling berkesan adalah bagaimana awalnya banyak pihak yang mempertanyakan atau bahkan meragukan kegiatan yang dilakukan oleh Papermoon. Namun dengan semangat dan konsistensi yang tinggi, akhirnya mereka bisa membuktikan bahwa langkah yang mereka pilih di awal membentuk Papermoon Puppet Theater adalah langkah yang benar. Tentunya ini adalah hal klasik yang sering kita hadapi ketika memulai sesuatu bukan?

“Lakuin aja terus. Kalau pertama-tama orang nganggap gak penting, tapi kita tetap lakuin terus, nanti juga lama-lama orang jadi bertanya-tanya, dan akhirnya jadi penting,” kata Iwan menyederhanakan solusi paling jitu ketika menghadapi tantangan tersebut. Itu adalah satu dari tips and tricks yang kami dapatkan dari pengalaman Ria, Iwan, dkk. Sebuah malam yang sangat sangat seru, penuh dengan obrolan hangat, cerita sedih, menyenangkan, sampai yang serius juga kami bahas. Lebih banyak mengenai Papermoon, kamu bisa kunjungi website mereka di www.papermoonpuppet.com

Nah, Sekian dulu cerita trilogi dari perjalanan Kopling ke Jogja. Sebenarnya masih banyak banget kisah seru yang mau kita share, cuma ternyata nulis itu susah juga ya, enakan gambar hehehe.. Tapi jangan sedih, karena beberapa waktu lalu kami melakukan perjalanan lagi yang enggak salah seru, yaitu Museum dan Gallery Hopping di negeri singa! Selain itu, kami juga sempet mendatangi beberapa coffee shop ternama di sana dan ngobrol dengan orang-orang di baliknya. Nantikan aja yah di www.kopikeliling.com. 

cheers!
 

About author

Kalita Wave Coffee Brewing

Alat kopi yang satu ini mungkin lebih jarang terlihat bila dibandingkan dengan alat-alat pour over coffee lain seperti Hario V60 atau Chemex. Jika kamu lihat sekilas, sebenarnya ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official