Perkenalkan. Namanya I Wayan Subudi Yadnyana. Tapi biasa dipanggil Wayan Subudi saja. Kelahiran 19 Desember 1994 yang punya hobi menonton film ini menetap di kota Denpasar dan saat ia sedang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual.
Wayan Subudi termasuk advance, dimana ia mulai mengenail art semenjak masih duduk di bangku SMA dan langsung mengenal visual art pula. Menurutnya seni merupakan hal yang mengasyikan, karena ia menyukai menggambar serta menuangkan apa yang dipikiran/imajinasinya dalam bentuk media gambar. Seni menggambar baginya merupakan suatu hal yang sangat unik.
Beruntungnya, ia mendapat dukungan untuk terjun di bidang seni gambar, baik dari orang tua maupun teman-temannya. Dan sebagai sumber inspirasi Wayan Subudi kerap mengubek-ubek internet atau situasi keseharian yang dilihatnya.
“Kalau masalah mana style sih lebih ke mixed media kalau menurutku,” katanya saat ditanya soal style atau gaya yang dianutnya. Sedang role model atau seniman yang menjadi bahan panutan baginya adalah Supakitch, Koralie, Resatio, Ozabu, Atronautboys, atau Shepard Fairey. Alasan Wayan Subudi mengidolakan mereka kareka karya, kehidupan dan cara mereka memandang suatu masalah yang akan dijadikan sebuah karya merupakan sesuatu yang unik dan berkesan.
Untuk mengasah bakatnya, ia telah mengikuti beberapa pameran seperti pameran di Daging Tumbuh Jogja, Espress Coffee Bali, Lingkar Art Apace Bali, RAR Funzine Magelang di tahun 2014 kemarin, serta terakhir di Mata Rantai Bali, dan di Palembang 2015. Sangat berkesan baginya saat melakukan pameran di ruangan tanpa gravitasi.
Wayan Subudi tidak memiliki cita-cita muluk terhadap karya-karyanya. “Jika orang mengerti apa yang saya pikirkan di dalam karya saya, ya sudah senang,” katanya sambil tertawa. “Sederhana saja sih.”
Untuk mengisi waktu luang ia biasanya meminum kopi bersama teman-temannya di kedai kopi yang dilakukan untuk menyegarkan pikirannya. Dan kopi selalu ada dalam karya Wayan Subudi, karena ia selalu menggunakan kopi sebagai pewarna dalam karya-karyanya.
Lihat karya-karya Wayan Subudi lainnya di: swoofone.tumblr.com
Penulis: Haris Fadli Pasaribu