Annisa Ferani

Berbeda dengan kebanyakan seniman/ilustrator yang pernah Kopling temui, Annisa Ferani, yang akrab dipanggil Nisa, baru mulai mendalami bidang seni saat ia kuliah. Perempuan kelahiran 20 Agustus yang sedang menimba ilmu di Universitas Bina Nusantara Kemanggisan  ini mengaku masa kuliah membuat ia membuka mata dan hati untuk dunia seni dan desain yang lebih luas.

“Dunia seni visual itu seru banget, selalu berkembang dan bias diaplikasikan menjadi bentuk apapun. Seru kan, hidup dari hobi yang terus berkembang,” katanya.

Keputusannya untuk mengambil kuliah desain sempat dipandang sebelah mata oleh orang tuanya. Namun sekarang ia sudah mendapat dukungan sepenuhnya dari orang-orang sekitar.

Karya-karya Nisa erat dengan kesan cute atau kekanakan. Ia banyak terinspirasi dari karya-karya seniman Suntur, Ana Albero, Teagan White, dan Brosmind. Dalam berkarya, Nisa seringkali mencari referensi dari karya seni yang ia lihat saat pameran atau di internet, lalu ia kembangkan lagi sesuai dengan interpretasi dan imajinasinya. Perempuan asal Jakarta ini suka menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekitarnya.

annisa-ferani-1annisa-ferani-2

Nisa mengaku banyaknya tugas kuliah dan kerjaan yang dikejar deadline suka membuat idenya buntu. Biasanya sih ia mengatasinya dengan makan sepuasnya sampai hati kembali senang. “Kalau perut udah kenyang, hati pasti senang,” katanya santai.

Selain aktif berpartisipasi di acara pameran kampus, Nisa pernah terlibat pameran kolaborasi bersama Do Art di acara Pesta Wirausaha oleh komunitas Tangan Di Atas. Namun buat Nisa, pameran di National Art Gallery Kuala Lumpur adalah yang paling berkesan, karena ia membuat karya instalasi seni bersama dengan anak-anak kampus dari luar negeri yang baru ia kenal selama beberapa hari.

Sama seperti tema pameran Kopi Keliling Volume_0, “Salah Kaprah”, kedekatan Nisa dengan kopi juga diawali dengan salah kaprah. Dulunya ia nggak menyukai kopi, tapi merasa harus minum kopi karena perlu begadang. “Tapi ternyata minum kopi pun gue tetep nggak bias begadang, ngantuk terus,” akunya. Namun hal itulah yang membuat Nisa jadi rutin minum kopi. “Harus selalu dengan susu dan rasanya manis,” katanya.

 

Lihat karya-karya Nisa lainnya di sini.

About author

Kisah si Kapur Tulis

Jaman sekarang masih ada nggak sih sekolah yang papan tulisnya pake kapur tulis? Mungkin di daerah-daerah masih banyak ya. Anyway, saking jarangnya liat papan tulis, ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official