Freelance Illustrator dan Designer kelahiran Jakarta yang sekarang ini tinggal di Surabaya sudah akrab dengan dunia seni sejak kecil, terutama musik. Ayahnya adalah seorang musisi, dan ibunya adalah lulusan Akademi Seni Tari (sekarang sudah bergabung menjadi ISI Jogja). Waktu kecil, ayah Nitchii, panggilan akrab Nita Darsono, mendidik anak-anaknya untuk seenggaknya menguasai satu jenis alat musik. Tapi Nitchii mengaku kalau hanya dia yang hobinya corat-coret di keluarga.
Waktu kuliah, Nitchii lebih berfokus ke penciptaan atau desain. Ia bahkan pernah harus mengulang mata kuliah ilustrasi lho! Hehehe… Setelah lulus, Nitchii pernah bekerja di beberapa creative agency sebagai designer/copywriter selama beberapa tahun. Namun coret-coretannya di notebook terus bertambah dan ia olah secara digital maupun manual untuk diunggah ke media sosial. Ia merasa ketika menggambar di luar pekerjaan, ia bisa semena-mena. Nggak harus menuruti permintaan klien, nggak harus mikir laku atau nggak, dan yang paling penting adalah ia bisa menjadi bos untuk dirinya sendiri. “For me, visual art has better representation than others. It represents my state of heart!” tegasnya.
Doodle dan kartun yang disertai dengan cat air berwarna ceria seperti dalam ilustrasi buku cerita anak-anak adalah ciri khas karya-karya Nitchii. Ia banyak terinspirasi dari Gemma Correll, Aurelie Neyrett, Emmeline Pidgen, Regina Silva, Sozi, dan Cecillia Hidayat. Hasil karya Nitchii banyak diambil dari kejadian sehari-hari. Ia lebih suka membuat visual diary daripada menulis di buku harian. Dengan terbiasa membuat visual diary, Nitchii jadi belajar menghargai dan memperhatikan setiap detail keberadaan seseorang atau sesuatu yang ada di sekitarnya. Ia berharap gambar-gambarnya bisa membuat orang lain merasa kenal atau dekat, karena ia memang senang mendapat teman baru. Ia juga ingin kebiasaannya ini bisa menular ke orang lain.
Kalau lagi jenuh, biasanya Nitchii akan mencoba mencari referensi baru atau bereksperimen dengan media lain. Ia juga suka mulai menggambar dari sesuatu yang sangat sederhana. Misalnya, menggambar 5 benda yang ada dalam radius 50 cm dari tempatnya berdiri atau duduk. Selain itu, ia menyarankan untuk menjadi narsis, karena gambaran akan diri sendiri nggak akan pernah habis.
Karya-karya Nitchii sudah pernah mengikuti beberapa pameran, seperti The Way We Dress (2010) untuk BRAngerous Art Exhibition, Red (2011) untuk BRAngerous Woman Art Exhibition, What We Love About France (2012) untuk Institut Francais d’Indonesie-BRAngerous Woman Art Exhibition, LOS in LOVE (2013) Group Exhibition di My Kopi-O, Surabaya dan masih banyak lagi. Pameran LOS in LOVE adalah pameran yang paling berkesan buatnya, karena itu adalah pameran pertamanya yang tergabung bersama 6 ilustrator dengan karakter gambar yang berbeda-beda. Nitchii dan keenam ilustrator ini membentuk sebuah grup kecil bernama LOS dan menemukan sinergi dalam style masing-masing.
Kopi yang paling Nitchii suka adalah kopi susu ala warung kopi.
Lihat karya-karya Nitchii lainnya di sini: nitchii.blogspot.com