Diela Maharanie, seorang pemimpi yang suka membuat ilustrasi. Pada masa kecilnya, Diela sangat aktif dengan segudang kegiatan. Dia belajar karate, balet, les matematika, dan menjadi wartawan cilik. Setelah lulus SMA Diela kuliah di fakultas ekonomi. Pada saat itu dia merasa kehidupannya tidak berarah karena bukan keinginannya untuk masuk ke jurusan itu, akhirnya Diela dropout. Suami Diela memperkenalkannya ke dunia ilustrasi. Diela memutuskan untuk menjadi ilustrator secara profesional. “To me it’s kinda a big decision that would change my life entirely,” ujar Diela.
Diela mengawali pembuatan sebuah karya dengan berkhayal dan membiarkan fikirannya melayang. Diela tergolong adaptif sebagai ilustrator. Dia suka menggunakan wacom (digital), maupun cat air (tradisional). Karya-karya Frida Kahlo memberi pengaruh pada Diela sebagai ilustrator. Tahun 2010 Diela mengikuti pameran dengan 13 ilustrator dunia di Paris, Marseille, dan Toulouse. Cita-cita Diela adalah suatu saat mempublikasikan buku ilustrasi.
Volume 2
Volume 3
Pada karyanya yang berjudul “Sirkus”, Diela mencoba bermain dengan rasa takut. Ilustrasi ini menggunakan akrilik dan kanvas. komposisinya lebih minimalis dengan jeda kosong untuk memberi rasa ketinggian. Karya kedua berjudul “Kaleidoskopi”, Diela menggunakan ornamen, pola, dan corak warna. Karya ini merupakan interpretasi dari efek segelas kopi pada peminumnya.
Volume 5
Dalam karya untuk Kopi Keliling kali ini Diela bercerita tentang seorang Dewi yang membuat dunia mimpi dimana semua orang terjaga selamanya atau “Eternal Waking”. “Eternal Waking” adalah sebuah kondisi ketika seseorang terbangun di akhir sebuah mimpi buruk mendapati dirinya kembali ke awal mimpi buruk tersebut. Semua teror dimalam hari bergabung menjadi satu. Sang Dewi membuat mereka terjaga dengan bubuk kopi yang ada di kantongnya. Semua orang tertidur namun terjaga dalam waktu yang sama.
Lihat karya-karya Diela lainnya di sini: http://dielamaharanie.blogspot.com/
Artikel oleh Fadhly Muhammad