Nama Aditya Pratama Putra, atau yang juga banyak dikenal lewat panggilan Sarkodit, sudah nggak asing lagi di dunia seni visual. Ilustrator asal Jawa Barat ini terkenal dengan karya-karyanya yang sangat sureal dan keren banget pastinya. Kalau pengen tahu gimana Sarkodit bisa bikin karya yang selalu keren, pasti salah satunya adalah dengan mengintip buku-buku apa yang dia baca. Jadi, apa saja sih buku favorit Sarkodit? Mari kita simak bersama dari urutan terakhir sampai yang paling dia suka!
The Woodland Folk series by Tony Wolf
sumber: imgur.com
“7 buku seri tentang negeri yang didominasi oleh para gnome, peri, dinosaurus, raksasa dan hewan-hewan lucu ini memiliki nilai sejarah yang besar bagi saya untuk terus menggambar dari kecil sampai sekarang. Buku ini memiliki cerita yang tak pernah membosankan dan dihiasi ilustrasi yang benar-benar menakjubkan bagi saya.”
Tak Putus dirundung malang by Sutan Takdir Alisjahbana
sumber: goodreads.com
“Buku klasik Indonesia yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929. Seperti judulnya, isi keseluruhan cerita ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang terus diberi azab sengsara. Buku ini cukup memorable, karena lewat buku ini pertama kalinya (semasa smp) saya jadi senang meminjam buku-buku klasik Indonesia di perpustakaan.”
Epileptic by David Beauchard
sumber: amazon.com
“Novel grafis tentang seorang anak kecil yang memiliki seorang kakak yang epilepsi. Penggambaran proses ketika sang kakak mengalami epilepsi secara surreal cukup membuat saya mengerti bagaimana susahnya ketika seseorang harus menghadapi penyakit tersebut seumur hidup.”
The House of Scorpion by Nancy Farmer
sumber: nancyfarmerwebsite.com
“Dengan latar cerita tentang bisnis opium di Mexico dan tokoh utama seorang manusiia yang tumbuh sebagai manusia kloning dan dilahirkan oleh seekor lembu, buku ini membuat perasaan saya campur aduk antara ketakutan, merasa tidak nyaman, akan tetapi banyak sisi positif yang ditunjukkan oleh si tokoh utama tersebut meskipun banyak perlakuan buruk terhadapnya.”
A Series of Unfortunate Events by Lemony Snicket
sumber: CBR.com
“Sewaktu awal-awal SMA, saya cukup tercengang dengan “perintah” di belakang buku tersebut yang menyuruh saya untuk tidak membeli buku tersebut, simpan saja di rak atau bakar sekalian, karena isinya hanya tentang kesedihan. Sialnya saya malah melengkapi ke 13 seri buku ini sampai saya selesai kuliah. Selain cerita yang menarik, ilustrasi dari Brett Helquist didalam buku ini terus memantapkan saya untuk terus bisa jadi ilustrator.”
1Q84 by Haruki Murakami
sumber: goodreads.com
“Pintarnya murakami membungkus kisah drama percintaan dengan kisah-kisah melankolis, pembunuhan, magis, sureal dan spiritualitas tentang sekte keagamaan dalam seri bukunya ini.”
20th century boys by Urasawa Naoki
sumber: comicvine.com
“Menurut saya ini adalah masterpiece sebuah manga (komik jepang). Kisahnya sangat relate dengan kehidupan “gank/pertemanan” anak kecil yang pasti mayoritas dialami oleh kita. Melalui komik ini, kita dibawa ke sebuah imajinasi-imajinasi nakal dan luar biasa semasa kecil yang ternyata membawa efek yang luar biasa buruk bagi kelangsungan hidup dewasa mereka.”
Bidik! by Nugroho Nurarifin
sumber: goodreads.com
“Buku yang selain memiliki kisah yang menarik tentang makna berbeda kata “bidik” bagi seorang fotografer dan pembunuh, buku ini bisa mulai dinikmati dari dua sisi yang berbeda (bisa dari belakang atau depan). Dan makin menarik, karena ending cerita tersebut bertemu di tengah-tengah halaman.”
Life of Pi by Yann Martell
sumber: amazon.com
“India, lautan, kebun binatang, bertahan hidup dan spiritual. Kombinasi yang selalu membuat saya terpukau dengan buku ini.”
Abarat by Clive Barker
sumber: clivebarker.info
“Selalu menjadi buku di urutan no.1 bagi saya. Bukan hanya karena soal “fantasi dan waktu” yang dijadikan tema utama isi cerita buku ini, akan tetapi Clive Barker, sang penulis, membuat semua lukisan -lukisan penuh warna sekaligus “ngeri” di dalamnya. Buku ini seperti sebuah galeri dan bioskop yang harus sering didatangi setiap hari bagi saya hahaha…”
Featured image: bersama-sarkodit.tumblr.com
