Art

Video Games Sebagai Pameran Seni Di Museum of Modern Art

Selama ini kita mengenal video games sebagai salah satu sarana rekreasi saja. Saat kita sedang senggang, atau lelah dengan aktifitas, memainkan aneka permainan simulasi audio visual ini mungkin bisa membuat kita melupakan penat yang dirasakan.

Video games pada dasarnya adalah sebuah permainan elektronik yang mengharuskan penggunanya untuk berinteraksi dengan user interface berbasis video. Sesuai perkembangannya, aneka jenis video games tersaji, dengan tema-tema yang berbeda pula, seusai dengan selera dan keinginan penggunanya. Tidak hanya itu, ia kini hadir dalam berbagai platform dan lebih gampang diakses.

Dengan runut perkembangan yang cukup panjang, tentunya ada beberapa jenis video games yang kini sudah dianggap klasik. Video games yang meski secara grafis tidak secanggih seperti sekarang ini, namun pernah menjadi bagian dari keseharian penggunanya.

Dan ternyata Museum of Modern Art pun menganggap jika grafis game klasik seperti Tetris, Pac-Man atau Sims pantas bersanding dengan lukisan dari Vincent Van Gogh, Claude Monet atau Frida Kahlo, (yang tentunya tidak lengkap tanpa hadirnya pihak kontra yang menganggap mereka bukan seni), sehinggga turut menampilkan potongan-potongan gambar dari berbagai video games sebagai bagian pameran mereka.

Video games yang terpilih untuk dipamerkan dipilih berdasarkan kualitas visual mereka dan juga pengalaman estetis dari game itu sendiri yang mencakup ‘the elegance of the code to the design of the player’s behavior’.

Dan inilah beberapa dari mereka:

01

 

Pac-Man. Toru Iwatani. Publisher: Namco Bandai Games Inc. 1980-1981

02

 

Tetris. Alexei Pajitonov. 1984

03

 

SimCity 2000. Will Wright. Publisher: Electronic Arts. 1989

04

 

Dwarf Fortress (Detail). Tarn Adams & Zach Adams. 2006

05

 

Eve Online. CCP Games. 2003

Sumber gambar: Guardian.com

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official