Jika kamu pernah melihat hashtag #obliterationroom di twitter, itu adalah hashtag di mana Yayoi Kusama kembali menggelar pameran solonya di David Zwirner Gallery pada 9 Mei lalu. Obliterationroom yakni karya seni transformasi ruangan berwarna putih.
Yayoi adalah seniman Jepang kelahiran 22 Maret 1929 yang terkenal akan karya bintik-bintik atau polkadot dan menggunakan warna yang terbilang ngejreng. Karya seni terkenalnya adalah ‘Narcissus Garden’, ‘Ascension of Polka Dots’, dan ‘Repetitive Vision’. Ia dikenal sebagai seniman yang pemalu. Vulture.com menuliskan kalau Yayoi pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa pada tahun 1973.
obliteration room
source: http://interactive.qag.qld.gov.au/
Dilansir dari Art Newspaper, selama enam tahun belakangan ia konsisten menampilkan karya seninya di galeri Amerika, Inggris, dan lain-lain. Pada tahun 2014 juga ia dinobatkan sebagai seniman terpopuler. Bagaimana tidak, setiap pamerannya rata-rata dikunjungi 7.120 orang perhari. Ia juga dinobatkan sebagai “the poster girl for the globalisation of contemporary art” oleh Artnewspaper.
armchair
source: vulture.com
coat rack
source: vulture.com
figure
source: vulture.com
fruit bowl
source: vulture.com
laptop
source: vulture.com
Kembali ke Obliteration room, pengunjung akan masuk ke dalam ruangan yang serba putih dan ketika masuk diberi poster bulat atau titik-titik dengan beragam warna. Dan pengunjung bebas menempelkan titik-titik tersebut pada benda dan tembok yang ada di #Obliterationroom.
‘The Obliteration Room’ ini adalah karya yang mengubah dari waktu ke waktu melalui partisipasi pengunjung. Instalasi ini menjanjikan untuk menjadi karya yang menyenangkan bagi anak-anak dan orang dewasa. Bagi Yayoi Kusama, dunia adalah seni, dan seni adalah dunianya.
