Art

Keindahan Lautan Kaca di Tangan Ben Young

Kebanyakan seniman mendapatkan inspirasi dari hal-hal yang dialaminya atau pengalamannya – termasuk pengalaman di masa kecil. Seperti halnya Ben Young, seorang “seniman kaca” atau “glass artist” yang dibesarkan di Pantai Waihi di New Zealand.

ben-young-sculpture-04

Glass sculpture berjudul Lonesome Light karya Ben Young (sumber: boredpanda.com)

layered-glass-wave-sculptures-ben-young-11

Glass sculpture berjudul The Entrance karya Ben Young (sumber: boredpanda.com)

layered-glass-wave-sculptures-ben-young-14

Glass sculpture berjudul Deserted karya Ben Young (sumber: boredpanda.com)

Saat ini, Ben memang sudah tinggal di Sydney Australia, tapi seniman yang belajar seni secara otodidak ini masih menyimpan kenangan masa kecilnya akan keindahan Teluk Plenty yang terletak di North Island, New Zealand. Laut sudah menjadi bagian kehidupan Ben sejak kecil, dan ketika beranjak dewasa dirinya juga menjadi seorang peselancar yang mahir, selain sebagai seorang pembuat perahu. Ben terinspirasi oleh kesempurnaan dan kedahsyatan laut dan ombaknya.

Setiap karya Ben dibuat dengan gambar yang dibuat oleh tangan secara manual, dipotong dan dirangkai juga secara manual hingga karya itu selesai. Sama sekali nggak ada perlengkapan canggih yang dilibatkan dalam proses pembuatan karyanya. Yang membuat karyanya indah selain karena ketekunannya juga karena dirinya mencurahkan banyak waktu pada tahap perencanaan. “Aku berpikir banyak sebelum menggambar atau memotong sesuatu,” kata Ben dalam sebuah wawancara, “… baru kemudian aku membuat sketsanya dengan tanganku.”

Ben biasanya membuat karya dalam dua dimensi, tapi ada kalanya kemudian karyanya itu dikembangkan menjadi tiga dimensi. “Kadang titik awal yang sudah aku tentukan jadi berubah secara drastis, karena bentuk itu bisa sangat tak terbatas. Aku nggak bisa membuat sudut dalam yang tepat, karenanya aku mencari cara untuk menciptakan bentuk tertentu yang aku inginkan,” jelasnya.

Dalam setiap pembuatan karyanya, Ben hanya menggunakan kaca dan materi lainnya yang berkualitas unggul. Tekstur dan warna kaca yang digunakan berbeda di setiap potong karyanya untuk menjaga keunikan karya tersebut.

ben-young

Proses berkarya seniman Ben Young (sumber: behance.net)

Karya Ben tentunya mencuri perhatian pengamat seni internasional. Nggak heran kalau bulan depan, rangkaian karya Ben akan dipamerkan di Sculpture Objects Functional Art + Design (SOFA) Fair, Chicago. Lalu, mengapa di era teknologi modern ini Ben memilih untuk membuat karyanya secara tradisional dan manual? Ini jawabnya: “Karena memang aku nggak mempunyai skill yang cukup di bidang teknologi. Nggak hanya itu, karena menurutku menciptakan sesuatu dengan tangan itu sudah menjadi hal yang langka. Orang masa kini lebih suka membuat karyanya dengan bantuan teknologi. Inilah sebabnya aku menjadi pembuat perahu, karena aku suka terlibat secara langsung dalam proses kreatif yang aku kerjakan.”

Website: brokenliquid.com

Bagi Hugh Jackman, Kopi Dapat Mengubah Dunia

Hugh Jackman mungkin sudah selesai memerankan Wolverine di film X-Men, tapi aktor ini masih menggunakan kekuatan supernya untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan dunia. Kegiatan kemanusiaan ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official