Art

Iklim, Ilustrasi, dan Haiku

Kekhawatiran dunia akan iklim yang semakin berubah semakin menjadi-jadi, menurut penelitian, pada tahun 2020 temperatur dunia akan berubah. Penelitian Universitas Hawaii menggunakan hampir 40 sistem modeling suhu untuk mengetahui kapan suhu dunia akan melampaui angka yang tercatat selama 150 tahun terakhir. Kajian tersebut juga mendapati, negara-negara tropis seperti Indonesia dan Jamaika dapat mengalami perubahan cuaca, dimulai tahun 2020.

Berbagai cara digunakan untuk mengampanyekan “Save Earth” melalui berbagai cara, sebut saja aksi nyata Earth Hour, mematikan lampu selama satu jam. Dengan kampanye Earth Hour diharapkan akan semakin banyak individu, rumah tangga, dan bisnis yang ikut berpartisipasi untuk mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim. Selain itu diharapkan juga kampanye ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Kampanye kreatif juga dilakukan oleh para seniman melalui karya.

Seperti yang dilakukan oleh Gregory C. Johnson, melalui Haiku ia mengampanyekan pentingnya menjaga bumi. Haiku merupakan puisi tradisional yang terkenal di Jepang. Terdiri dari 3-7 suku kata. Haiku tidak memiliki rima. Sama halnya puisi, Haiku harus bisa memberi pesan dan kesan kepada pembacanya. Dengan cat air, Gregory C. Johnson melakukannya untuk membuat edukasi dan memberi pesan kepada dunia luar pentingnya menyelamatkan bumi.

g6

(Sumber gambar: daily.sightline.org)

g5

(Sumber gambar: daily.sightline.org)

g3

(Sumber gambar: daily.sightline.org)

g4

(Sumber gambar: daily.sightline.org)

 

Semoga saja dengan berbagai kampanye yang dilakukan oleh aktivis pecinta lingkungan tidak percuma alias mampu membuka hati manusia untuk senantiasa menjaga bumi ini dari kekacauan iklim. Bumi yang indah ini harus kita jaga. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Selamat Hari Puisi Internasional, dan mari terus menjaga lingkungan!

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official