Art

5 Manfaat Melukis Bagi Kesehatan

Selama ini kita beranggapan jika melukis atau menggambar itu dilakukan hanya sebagai sarana pencurahan estetika seni pelukis/penggambarnya. Dan jika sang pelukis benar-benar berbakat, maka ia akan mengajak kita untuk menikmati yang tidak hanya indah dipandang (tergantung perspektif tentu saja) dan memasuki dunia lukisan yang kaya dengan dinamika.

Tapi tahukah kalau melukis itu juga memiliki manfaat bagi kesehatan? Dengan melukis tidak hanya mengeluarkan ekspresi seni kita tapi juga membuat tubuh menjadi lebih sehat. Melukis merupakan cara yang efektif untuk mengstimulasi otak dan semua orang bisa melakukanya. Jadi, tentunya tidak perlu menghasilkan sebuah lukisan mahakarya yang indah jika tujuannya untuk kesehatan. Tapi, apakah manfaatnya?

Mengurangi Tingkat Stres

(sumber gambar: healthyplace.com)

(sumber gambar: healthyplace.com)

Melukis, dan juga seni rupa dan fotografi, merupakan salah satu sarana untuk bersantai dan mengurangi tingkat stres dan juga meningkatkan kesadaran diri. Dengan melukis kita bisa berkonsentrasi pada objek yang hendak digambar dan itu akan membuat kita melupakan banyak hal yang mengganggu pikiran dan juga membuat kita menjadi lebih fokus.

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Ingatan

(sumber gambar: cogaids.stanford.edu)

(sumber gambar: cogaids.stanford.edu)

Dr. Arnold Bresky yang telah menemukan program bernama Brain Tune Up dengan memanfaatkan seni lukis sebagai terapi untuk pasien yang menderita Alzheimer dan demensia. Kesuksesan programnya mencapai 70% dalam meningkatkan kemampuan mengingat pasiennya. Dr. Bresky percaya jika melukis dan menggambar menghubungkan antara otak kiri dan kanan dan juga menumbuhkan sel otak baru.

Mengeluarkan Emosi Terpendam

(sumber gambar: gwphotographyblogdotcom.wordpress.com)

(sumber gambar: gwphotographyblogdotcom.wordpress.com)

Saat seseorang mencurahkan emosinya melalui lukisan, dia akan bisa berkonsentrasi dalam mencurahkan emosi yang terpendam. Emosi itu layaknya bom waktu jika kerap hanya disimpan dan tidak dicurahkan. Bahkan rasa sakit secara fisik bisa saja menghilang saat seseorang menekuni lukisannya. Peneliti menyebutkan hal ini dengan Alpha, di mana satu bagian otak yang secara sadar melakukan aktivitas melukis, sedang bagian lain yang tidak sadar juga terekspresikan. Saat otak berada dalam keadaan seperti ini maka fisik seseorang memperoleh kembali kekuatannya, sehingga proses penyembuhan bisa menjadi lebih cepat dan lebih efektif.

Terapi Penyembuhan Mental

(sumber gambar: goodrelaxation.com)

(sumber gambar: goodrelaxation.com)

Melukis atau menggambar ternyata sangat direkomendasikan untuk sesorang yang tengah berada dalam proses penyembuhan mental, entah trauma karena perang atau pelecehen (perkosaan misalnya). Pada kenyataanya, banyak terapis yang memasukkan melukis dalam agenda penyembuhan pasiennya. Dengan melukis mereka mendorong para pasien untuk melepaskan segenap emosi mereka. Dengan melukis pasien bisa membersihkan perasaan luka batin yang dimilikinya. Saat emosinya mulai membaik dan stabil, maka ia pun bisa berfungsi dengan lebih baik dan dapat kembali ke kehidupan normalnya.

Meningkatkan Kemampuan Motorik

(sumber gambar: thetimes.co.uk)

(sumber gambar: thetimes.co.uk)

Dengan melukis, seseorang bisa meningkatkan kemampuan motoriknya. Saat melukis ia perlu menggunakan kuas atau pensil untuk menciptakan karyanya. Dan untuk ini ia akan mengembangkan teknik pergerakan tangan yang lebih efisien. Melukis menyebabkan peningkatan aktifitas otak. Oleh karenanya sinyal perintah dapat dikirimkan dengan lebih efektif dari otak menuju syaraf motorik untuk menentukan tindakan spesifik apa yang harus dilakukan. Sebagai hasilnya, kemampuan motorik pun meningkat.

 

Penulis: Haris Fadli Pasaribu

About author

Thunderpanda

Eric Wirjanata alias Thunderpanda adalah seorang seniman multitasking yang bekerja sebagai resident artist di Plastic Culture. Eric memiliki hasrat melukis dan bercerita. Dengan meramu dua ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official