Art

4 Teknik Lukisan Akrilik Cair Yang Patut Dicoba

Meski sudah cukup nyaman melukis dengan akrilik, namun terkadang kita ingin lukisan akriliknya terasa lebih ringan dan berefek air. Walaupun mungkin saja untuk mencairkan lukisan akrilik dalam air, tapi sangat tidak direkomendasikan untuk dibasahi lebih dari 50%. Lebih tinggi dari itu akan membuat permukaanya menjadi tidak merata serta kurang lekat ke substratnya. Bukan sesuatu yang ideal jika ingin mencoba melukis dengan gaya fine-art. Tapi untunglah ada akrilik cair.

Akrilik cair dikembangkan untuk seniman yang ingin menggunakan akrilik dalam cara yang lebih cair, terlepas apakah ingin melukis cat air atau hanya ingin menampikkan efek berair. Sama halnya dengan akrilik yang regular, akrilik cair juga dapat diterapkan pada platform yang beragam, dengan yang kertas dan kanvas adalah yang paling umum. Dari meneteskan hingga menuangkan untuk menciptakan efek melingkar, akrilik cair juga memperluas efek yang ingin dikreasikan.

Dan ada 4 teknik lukisan akrilik cair yang patut untuk dicoba, dan inilah dia:

Emulasi Tampilan Ala Cat Air

Embroidered Forest oleh Sandrine Pelissier (sumber gambar: craftsy.com)

Embroidered Forest oleh Sandrine Pelissier (sumber gambar: craftsy.com)

Akrilik cair dapat mengemulasi penampilan ala cat air dengan kelebihan adalah hasil yang lebih permanen. Ini membuat teknik seperti layering menjadi lebih mudah. Sifat permanen akan mencegah cat yang mengering mengelupas dengan mudah sebagaimana halnya cat air, terlepas apakah melukisnya di atas kanvas atau kertas.

Kita juga bisa memilih untuk menambahkan medium penambah aliran pada lukisannya dan membuat terlihat lebih cair dan lebih mudah menyerap. Bahkan ia akan terlihat makin mirip dengan cat air saat catnya dibalur ke permukaan yang berpori. Kesimpulannya, akrilik cair dapat digunakan sama halnya dengan cat air, dengan pengecualian teknik lifting-off.

Eksperimen Dengan Teknik Tuang

(sumber gambar: craftsy.com)

(sumber gambar: craftsy.com)

Akrilik cair dapat dituangkan di atas substrat tanpa menggunakan kuas. Satu teknik yang menarik adalah menuangkan di atas medium untuk membuat efek melingkar. Dan ini beberapa tips yang dapat menjadi catatan saat menuangkan akrilik cair:

  1. Jika menuangkan secara langsung, ingatlah bahwa akrilik cair tidak boleh dicelupkan lebih dari 50% dalam air karena lukisan tidak akan melekat dengan semestinya.
  2. Coba gerakkan angle dari kertas ke kanvas untuk membuat catnya bergerak ke arah tertentu.
  3. Akrilik cair juga dapat dicampurkan dengan mediumnya tanpa kehilangan unsur lekatnya. Gunakan medium untuk memberikannya konsistensi yang tepat saat dituangkan di atas kanvas. Ini akan membuat catnya bergerak dengan lebih lambat ketimbang masih berbentuk cair, yang tentunya akan dapat lebih mudah untuk dikendalikan.
  4. Tuangkan beberapa medium ke atas kanvas (medium gel atau gel tuang dan sejenisnya, tambahkan tetesan akrilik cair dan buat beberapa lingkaran dengan menggunakan pisau belati atau pisau melukis. Medium akan terlihat transparan saat mengering.

Teknik-teknik ini akan menciptakan efek warna yang menarik dan dapat menjadi awal untuk lukisan abstrak misalnya.

Pelapisan Warna

In the gardenz oleh Sandrine Pelissier (sumber gambar: craftsy.com)

In the gardenz oleh Sandrine Pelissier (sumber gambar: craftsy.com)

Pelapisan warna atau glazing terdiri atas melukis dengan lapisan warna yang semi-transparan. Akrilik cair sangat pas untuk teknik ini karena gampang dipadukan dengan medium gel untuk memproduksi campuran yang homogenis dan semi tembus cahaya. Karena sifatnya yang konsisten, akrilik cair membuat mudah untuk mendapatkan sapuan yang lebih merata, tanpa menggunakan sapuan kuas atau ketebalan yang diperlihatkan di permukaan kanvas atau kertas. Untuk alasan ini, akrilik cair dapat digunakan sebagai lapisan dasar warna dalam sebuah lukisan dengan sapuan kuas yang tak terlihat.

Menambahkan Lelehan Pada Lukisan

(sumber gambar: craftsy.com)

(sumber gambar: craftsy.com)

Jika menyukai lelehan, maka akrilik cair merupakan pilihan medium yang tepat karena ia sudah berbentuk cair. Menambahkan medium yang mengalir ke dalam lukisan akan menghasilkan lelehan yang lebih tipis. Coba gunakan penetes cairan untuk lukisannya sebagaimana yang dikerjakan di lukisan abstrak di atas.

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official